Pati Tanggap Darurat Kekeringan, 156.850 Jiwa Krisis Air Bersih

Umar Hanafi
Selasa, 24 September 2024 12:00:00

Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pati akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan. Status ini ditetapkan setelah156.850 jiwa warga di 71 mengalami krisis air bersih.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko mempimpin Rapat Penetasan Status Tanggap Darurat Kekeringan di Ruang Joyokusumo Setda Pati, Selasa (24/9/2024).
Sejumlah pihak ikut mengikuti rapat tersebut. Mulai dari BPBD Kabupaten Pati, Satpol PP Pati, Dinas Ketapang, Polresta Pati, PN, hingga Kodim 0718/Pati.
”Masa tanggap darurat bencana kekeringan selama 14 hati ke depan. Semoga ini nanti berdamoak baik. Bila nanti harus diperpanjang kami perpanjangan. Tapi kalau sudah hujan kita segera hentikan,” ungkap Sujarwanto.
Ia mengatakan penetapan status tanggap darurat kekeringan ini dilakukan lantaran jumlah desa dan warga yang terdampak kekeringan semakin meluas.
”Melihat perkembangan situasi yang ada mulai dari perairan untuk rumah tangga, pertanian dan dampak kebakaran. Itu cukup menganggu karena laporan setiap pekan ada. dua hari se kali bahkan sehari beberapa ada kejadian kebakaran,” kata dia.
Berdasarkan catatnya setidaknya 156.850 jiwa warga dari 47.098 keluarga di Kabupaten Pati mengalami krisis air bersih. Mereka tersebar 71 desa yang tersebar di 9 kecamatan mengalami kekeringan.
Kecamatan yang mengalami krisis air bersih tersebut yakni, Kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Jakenan, Jaken, Winong, Tambakromo, Batangan dan Pucakwangi.
”Sebanyak 940 tangki air bersih sudah disalurkan. Masing-masing tangki 5 ribu air. Sehari bisa kirim 20-35 tangki,” ujar dia.
Pemkab Pati pun bakal melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi krisis air bersih tersebut. Sejumlah dinas diminta ikut berperan agar kekeringan tidak semakin meluas.
”Kita juga bahas beberapa program. Bagaimana memenuhi sumur-sumur, sumber air bersih dan pola tanam yang baik agar tidak merugikan karena gagal panen. Kita coba bagaimana pemenuhan air bersih, mengatasi dampak kebakaran dengan agar bisa berumah tinggal kembali,” tutur dia.
Editor: CholisAnwar