Mahasiswa Cium Dugaan Jual Beli Pengisian Perangkat Desa di Pati
Umar Hanafi
Jumat, 25 Oktober 2024 13:50:00
Murianews, Pati – Puluhan mahasiswa menggelar demo di depan Kantor Bupati Pati, Jumat (25/10/2024). Mereka mencium dugaan jual beli pengisian perangkat desa di Pati Bumi Mina Tani.
Sebanyak 125 desa di Pati tengah melakukan perekrutan pengisian perangkat desa. Sayangannya, muncul dugaan praktek jual beli dalam proses tersebut. Disebutkan, setiap kursi perangkat desa dibanderol puluhan juta hingga menembus Rp 1 miliar.
Ini membuat para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Pati menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati.
Para mahasiswa ini dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pati hingga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
”Miniml Rp 60 juta (tergantung posisi). Kalau (Rp 1 miliar) ya beda desa, beda nominal,” ujar Koordinator Aksi Arifin kepada Murianews.com usai demonstrasi.
Menurut Arifin, sistem tes Lembar Jawaban Komputer (LJK) menjadi celah untuk meloloskan pendaftar yang berani membayar lebih. Ia menilai sistem ini lebih lemah dari pada CAT. Sistem LJK dinilai berpotensi dimanipulasi.
”Yang jelas dari 125 desa yang membuka pengisian perangkat desa, semuanya menggunakan LJK,” kata Arifin.
- 1
- 2



