Rabu, 19 November 2025

Selain itu, Cipayung Plus Kabupaten Pati khawatir pengisian perangkat desa yang terkesan serampangan ini membuat kualitas sumber daya manusia perangkat desa menurun.

”Kita ndak mau kualitas SDM yang masuk nantinya sangat anjlok. Kekhawatiran kami mereka tidak bisa menggunakan komputer. Padahal sekdes kerjanya pakai komputer,” tandas dia.

Proses pengisian perangkat desa kali ini pun dinilai terlalu tergesa-gesa. Apalagi pengisian perangkat desa ini dilakukan saat tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tengah berlangsung.

”Jadi seakan-akan Pilkada Pati hanya sebatas pengalihan isu. Saat proses Pilkada, open rekrutmen dari Kades untuk mengisi (kekosongan) perangkat desa dimulai,” pungkas Arifin.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler