Kerusakan itu dinilai menyebabkan bencana terus berulang.
’’Kalau ke depan pemerintah ingin melakukan pembangunan yang berkelanjutan, wilayah Kendeng dan Muria harus menjadi perhatian yang serius,’’ sebut dia.
Tak hanya menjadi penyebab bencana, kerusakan lingkungan dinilai akan berdampak terhadap banyak hal. Mulai dari sisi ekonomi, pembangunan infrastruktur dan yang lain.
’’Pemerintah daerah yang akan datang harus benar-benar sadar bahwa mereka tinggal di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Juwana dan Pati merupakan daerah cekungan,’’ pungkasnya.
Murianews, Pati – Aktivis lingkungan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kecewa dengan debat perdana Pilkada Pati 2024, pada Rabu (30/10/2024) lalu. Sebab, dalam debat itu belum membahas isu lingkungan.
Kekecewaan itu salah satunya diungkapkan Juru Bicara Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) Ari Subekti.
Ia menilai isu lingkungan seharusnya menjadi perbincangan utama dalam debat itu.
Apalagi, Pati merupakan daerah rawan bencana yang diakibatkan kerusakan lingkungan. Mulai dari banjir yang menjadi langganan tiap tahun, hingga kekeringan saat musim kemarau.
’’Bencana banjir dan kekeringan pasti terjadi. Itu disebabkan persoalan lingkungan yang kondisi saat ini sudah rusak parah. Tetapi dalam debat kemarin sama sekali tidak disinggung,’’ tutur dia.
Ia menilai salah satu faktor kerusakan lingkungan di Bumi Mina Tani ini yakni pembangunan yang asal-asalan atau tidak memiliki kajian yang jelas.
’’Faktor pembangunan yang tidak menggunakan analisis yang tepat dan seolah-olah hanya mengejar proyek agar selesai, itu akan menyebabkan proses degradasi lingkungan yang sangat besar,’’ terangnya.
Ari memberikan contoh kerusakan lingkungan terbesar di Pati saat ini ada wilayah hulu, baik Gunung Muria maupun Pegunungan Kendeng.
Kerusakan Lingkungan Sebabkan Bencana
Kerusakan itu dinilai menyebabkan bencana terus berulang.
’’Kalau ke depan pemerintah ingin melakukan pembangunan yang berkelanjutan, wilayah Kendeng dan Muria harus menjadi perhatian yang serius,’’ sebut dia.
Tak hanya menjadi penyebab bencana, kerusakan lingkungan dinilai akan berdampak terhadap banyak hal. Mulai dari sisi ekonomi, pembangunan infrastruktur dan yang lain.
Sehingga, menurutnya, Kabupaten Pati harus dipimpin sosok yang mengerti terhadap persoalan lingkungan.
’’Pemerintah daerah yang akan datang harus benar-benar sadar bahwa mereka tinggal di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Juwana dan Pati merupakan daerah cekungan,’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi