Dia menyebut, terkait kerusakan itu nantinya tetap akan dilakukan perawatan. Sayangnya anggaran untuk perbaikan itu belum ada saat ini.
Pihaknya akan mengusulkan biaya perawatan tersebut ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025 mendatang.
”Kebetulan saat ini masih proses pengusulan. Harapannya tentu nantinya dapat disetujui. Namun untuk berapa besarannya, kami nantinya akan melihat dulu apa saja yang memang terjadi kerusakan dan harus dilakukan perbaikan,” tambahnya.
Tulus pun berharap agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga fasilitas publik yang ada. Salah satunya yakni taman yang ada di perbatasan tersebut.
Murianews, Pati – Taman perbatasan Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus mengalami kerusakan. Bangunan batas dua kabupaten di Jawa Tengah ini juga menjadi korban vandalisme.
Berdasarkan pantauan Murianews.com, lampu taman yang terletak di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati itu mengalami kerusakan. Beberapa lampu tak menyala saat malam hari lantaran bola lampu hilang.
Selain itu, tampak tanaman bunga yang semula menghiasi taman itu telah berganti dengan ilalang. Sementara di bagian gapuranya, terlihat ada aksi vandalisme dengan pilok.
Padahal gapura itu tampak dilapisi dengan batu alam. Taman perbatasan itu sendiri diketahui baru dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati di masa akhir jabatan Bupati Pati Haryanto pada tahun 2022.
Kondisi itu pun dinilai mendesak untuk dilakukan perbaikan. Terlebih sebagai taman yang ada di perbatasan akan semakin terlihat oleh pengendara yang melintas. Sehingga taman itu akan menjadi citra pembangunan di Kabupaten Pati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo saat dikonfirmasi mengamini jika taman perbatasan Pati-Kudus mengalami kerusakan.
Tak hanya perbatasan Pati-Kudus, taman perbatasan Pati-Rembang juga mengalami kondisi yang hampir sama.
”Memang kami dapati ada sejumlah kerusakan. Ironisnya kami justru mendapati pompa air yang ada di sana diduga hilang dicuri. Selain itu kabel-kabelnya juga banyak yang hilang,” ujat Tulus.
Siapkan perawatan...
Dia menyebut, terkait kerusakan itu nantinya tetap akan dilakukan perawatan. Sayangnya anggaran untuk perbaikan itu belum ada saat ini.
Pihaknya akan mengusulkan biaya perawatan tersebut ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025 mendatang.
”Kebetulan saat ini masih proses pengusulan. Harapannya tentu nantinya dapat disetujui. Namun untuk berapa besarannya, kami nantinya akan melihat dulu apa saja yang memang terjadi kerusakan dan harus dilakukan perbaikan,” tambahnya.
Tulus pun berharap agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga fasilitas publik yang ada. Salah satunya yakni taman yang ada di perbatasan tersebut.
Editor: Supriyadi