Tiba-tiba, angin puting beliung datang dan merusak sekitar 18 rumah warga. Tak hanya rumah, bangunan sekolah yakni SDN 01 Kropak juga rusak usai menjadi sasaran angin puting beliung.
Kepala Desa Kropak, Suyono, mengatakan kerusakan rumah warga sebagian besar tidak terlalu parah. Mayoritas hanya bagian atap rumah saja yang rusak.
”Gentengnya pada melorot. Tidak ada yang sampai roboh. Di SD Kropak plafonnya sampai pada jatuh,” jelas dia.
Menurut Suyono, angin puting beliung menerjang permukiman warga Desa Kropak kurang-lebih 15 menit. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
”Ada rumah yang (kerusakannya) berat, ada yang ringan. Tapi tidak ada korban (jiwa),” tutur dia.
Murianews, Pati – Desa Kropak, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diterjang angin puting beliung, Selasa (24/12/2024). Akibatnya, belasan rumah termasuk sekolahan di desa tersebut rusak.
Berdasarkan informasi yang diterima Murianews.com, angin puting beliung itu menerjang rumah warga sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, hujan deras tengah mengguyur desa tersebut.
Tiba-tiba, angin puting beliung datang dan merusak sekitar 18 rumah warga. Tak hanya rumah, bangunan sekolah yakni SDN 01 Kropak juga rusak usai menjadi sasaran angin puting beliung.
Kepala Desa Kropak, Suyono, mengatakan kerusakan rumah warga sebagian besar tidak terlalu parah. Mayoritas hanya bagian atap rumah saja yang rusak.
”Gentengnya pada melorot. Tidak ada yang sampai roboh. Di SD Kropak plafonnya sampai pada jatuh,” jelas dia.
Menurut Suyono, angin puting beliung menerjang permukiman warga Desa Kropak kurang-lebih 15 menit. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
”Ada rumah yang (kerusakannya) berat, ada yang ringan. Tapi tidak ada korban (jiwa),” tutur dia.
Perbaikan Rumah...
Saat ini, tim gabungan dari Pemerintah Kecamatan, Polsek, dan Koramil Winong masih terjun ke lokasi kejadian dan membantu warga memperbaiki rumahnya.
Suyono menambahkan, pihaknya juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati Martinus Budi Prasetya menambahkan, pihaknya bakal memberikan bantuan logistik pangan kepada masyarakat yang terdampak.
”Upaya kami hanya itu. Kemampuan kami hanya membantu pangan untuk masyarakat yang barang kali membersihkan rumah maupun genting. Kita berikan suplai pangan,” kata Martinus.
Ia mengaku belum berencana menerjunkan relawan maupun petugas BPBD ke lokasi kejadian. Pasalnya, pihaknya masih fokus di Posko Nataru.
”Saat kami relawan kami masih fokus ke Pos Pengamanan Nataru yang kita dirikan di Plaza Pragolo Pati. Jadi masyarakat yang lebih berperan untuk saling membantu,” tandas dia.
Editor: Supriyadi