Rusak Parah, Jalan Dukuhseti-Tayu Pati Ditanami Pohon Pisang
Umar Hanafi
Rabu, 8 Januari 2025 13:31:00
Murianews, Pati – Warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati geregetan dengan kondisi jalan Dukuhseti-Tayu yang rusak parah. Mereka pun melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan.
Jalan alternatif penghubung Kabupaten Pati dan Jepara itu rusak parah. Jalan itu dipenuhi kubangan dan lumpur. Akibatnya pengguna jalan pun kesulitan melintasi jalan ini.
Mereka harus ekstra hati-hati agar tak tergelincir dan mengalami kecelakaan di jalan Dukuhseti-Tayu.
Melihat kondisi ini, warga Desa Alasdowo berbondong-bondong menanam pohon pisang dan sejumlah tanaman lainnya di jalan tersebut.
Kini, jalan bak lahan pertanian. Meskipun demikian, sejumlah kendaraan masih melintasi jalan tersebut.
”Tadi malam ada aksi spontanitas dari warga sekitar. Protes dengan menanam pohon pisang dan lainnya di jalanan,” kata salah satu warga Desa Alasdowo, Zaenal Arifin, Rabu (8/1/2025).
Ia menjelaskan, sebelum ditanami pohon pisang, Jalan Dukuhseti-Tayu diurug. Namun bukannya semakin baik, jalan justru semakin rusak, berlumpur dan seperti kubangan.
”Ini adalah wujud protes warga sekitar. Kondisi jalan tidak layak. Kemarin lubangnya dalam terus dilakukan pengurukan. Tapi bahan yang dilakukan pengurukan tidak sesuai standar. Sehingga jalan yang semula rusak sekarang tambah parah dengan adanya kubangan-kubangan,” ujar dia.
Ogah Bungkam...
Warga mengakui aksi ini tidak dibenarkan oleh peraturan. Namun, warga sudah tak punya cara lain untuk menyampaikan keluh kesah dengan kondisi jalan Dukuhseti-Tayu. Mereka pun ogah bungkam.
”Kalau berbicara peraturan ini memang tidak dibenarkan. Tapi ini sebagai bentuk protes karena kami sudah bingung untuk menyampaikan protes seperti apa,” tutur dia.
Warga pun berharap Jalan Dukuhseti-Tayu segera diperbaiki. Mereka tidak mau merasakan kerusakan jalan Dukuhseti-Tayu lebih lama lagi.
”Kami tahu jalan ini akan direhabilitasi. Tapi kan paling cepat dilaksanakan bulan Maret. kalau kita tunggu separah apa kondisi jalan ini,” ungkap dia.
Mereka juga mengetahui jika jalan tersebut banyak dilewati kendaraan tambang dengan tonase berlebih.
”Kami mohon pemangku kebijakan memperbaiki dan wilayah kami bisa kondusif lagi,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar



