”Jalan depan gedung Haji belum pernah dikerjakan sejak 2019. Hanya tembel-tenbelan. Kerusakan makin parah sebelum hujan. Terus ditambahi pihak bos tambang dikasih tanah. Jadi tambah lumpur. Kalau panas belduk. Kalau panas belduk. Seharusnya kricak,” tandas dia.
Murianews, Pati – Jalan Tayu-Puncel, Kabupaten Pati bakal diperbaiki saat Sudewo menjabat sebagai Bupati. Namun warga tak sabar. Mereka menilai terlalu lama bila menunggu Sudewo dilantik.
Usai ditetapkan menjadi Bupati Pati Terpilih, Sudewo mengaku bakal langsung memperbaiki Jalan Tayu-Puncel yang kondisinya rusak parah. Ia berjanji bakal memperbaiki Jalan tersebut dengan betonisasi.
”Begitu saya dilantik jalan Dukuhseti itu langsung saya tangani dengan cor beton,” kata Sudewo usai ditetapkan menjadi Bupati Pati terpilih, Kamis (9/1/2025) kemarin.
Sudewo mengaku Jalan Tayu-Puncel memang perlu diperbaiki dengan betonisasi. Pasalnya, kondisi jalan tersebut bak sungai mengering.
Menanggapi pernyataan Sudewo ini, warga mengaku tak puas. Mereka menilai terlalu lama bila perbaikan jalan dilakukan menunggu pelantikan Sudewo pada bulan Maret mendatang.
”Memang dari warga itu kalau diperbaiki usai dia dilantik ya kelamaan. Karena warga sudah ndak sabar. Di sisi lain, warga yang di (perkampungan) dalam juga ingin menutup akses jalan juga. Karena truk-truk pada lewat jalan dalam,” ujar salah satu warga Dukuhseti, Suparno kepada Murianews.com, Jumat (10/1/2025).
Warga Kecamatan Dukuhseti berharap jalan alternatif penghubung Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara itu diperbaiki pada bulan ini. Bila terlalu lama, warga mengancam bakal menggelar demo besar-besaran.
”Kalau dikerjakan setelah pelantikan kok akan ada demo susulan. Dari warga harapannya Januari sudah dikerjakan,” kata dia.
Jalan sering rusak...
Ia mengungkapkan Jalan Tayu-Puncel memang sering rusak. Kerusakan ini disinyalir akibat banyaknya truk pengangkut hasil tambang yang setiap hari melintasi jalan tersebut.
”Jalan depan gedung Haji belum pernah dikerjakan sejak 2019. Hanya tembel-tenbelan. Kerusakan makin parah sebelum hujan. Terus ditambahi pihak bos tambang dikasih tanah. Jadi tambah lumpur. Kalau panas belduk. Kalau panas belduk. Seharusnya kricak,” tandas dia.
Warga memang sering memprotes kepada Pemerintah lantaran Jalan Tayu-Puncel rusak parah. Terakhir, mereka memblokade jalan saat truk pengangkut hasil tambang lewat.
Editor: Cholis Anwar
