Salah satu kerabat korban, Abdul Jalil memaparkan, kejadian yang menimpa kerabatnya itu sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, Zudi bersama istri dan anaknya sedang terlelap tidur di kamar masing-masing. Tiba-tiba, pintu rumah didobrak dari luar oleh kawanan perampok.
”Informasi dari korban itu dua pelaku muncul dari pintu depan dengan mendobrak. Langsung menuju ke kamar Zudi Usman,” ujar Abdul Jalil ditemui Murianews.com di lokasi kejadian.
Lantaran suara dobrakan pintu itu sangat keras, istri Zudi pun bangun. Ia mencoba mencoba membuka pintu kamar.
Ternyata dua orang dengan menggenakan penutup kepala sudah berada di depan pintu. Ia mencoba menutup kembali. Adegan saling dorong pintu pun terjadi.
”Istri bangun tahu-tahu ada orang. Kemudian pintu (kamar) mau ditutup. Tapi sudah ketahuan orangnya jadi dorong-dorongan. Pemilik rumah tidak kuat, sehingga perampok bisa masuk,” kata Abdul Jalil.
Pemilik rumah pun mencoba melawan. Pertengkaran itu membuat anak lelakinya yang masih duduk di bangku SMA terbangun dari tidurnya. Anak lelakinya juga berusaha ikut melawan para perampok.
Murianews, Pati – Rumah seorang pengusaha asal Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Zudi Usman (44) dirampok pada Senin (20/1/2025) dini hari. Akibatnya, uang tunai sekitar Rp 300 juta digondol para perampok.
Salah satu kerabat korban, Abdul Jalil memaparkan, kejadian yang menimpa kerabatnya itu sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, Zudi bersama istri dan anaknya sedang terlelap tidur di kamar masing-masing. Tiba-tiba, pintu rumah didobrak dari luar oleh kawanan perampok.
”Informasi dari korban itu dua pelaku muncul dari pintu depan dengan mendobrak. Langsung menuju ke kamar Zudi Usman,” ujar Abdul Jalil ditemui Murianews.com di lokasi kejadian.
Lantaran suara dobrakan pintu itu sangat keras, istri Zudi pun bangun. Ia mencoba mencoba membuka pintu kamar.
Ternyata dua orang dengan menggenakan penutup kepala sudah berada di depan pintu. Ia mencoba menutup kembali. Adegan saling dorong pintu pun terjadi.
”Istri bangun tahu-tahu ada orang. Kemudian pintu (kamar) mau ditutup. Tapi sudah ketahuan orangnya jadi dorong-dorongan. Pemilik rumah tidak kuat, sehingga perampok bisa masuk,” kata Abdul Jalil.
Pemilik rumah pun mencoba melawan. Pertengkaran itu membuat anak lelakinya yang masih duduk di bangku SMA terbangun dari tidurnya. Anak lelakinya juga berusaha ikut melawan para perampok.
Membawa Pistol...
Namun sayang, lantaran para pelaku membawa senjata tajam dan pistol, pemilik rumah akhirnya menyerah. Kepala anak korban sempat diacungkan pistol oleh pelaku.
”(Setelah masuk kamar) langsung mau pukul senjata tajam (ke istri Zudi). (Beruntung) ditangkis oleh suaminya (Zudi). Perampok bawa parang sama pistol. Dua orang. Keduanya bawa parang dan pistol,” tutur Abdul Jalil.
Zudi dan anaknya pun mengalami luka pada tangan dan kepalanya. Setelah tak berdaya, korban pun terpaksa memberitahukan lokasi penyimpanan uang. Para perampok langsung menggasak ratusan juta uang tunai.
”Ada tiga. Dua masuk. Yang satu berjaga-jaga di luar. Bawa sepeda motor. Yang dibawa uang dan handphone. Kurang lebih Rp 300 juta sama mesin CCTV dibawa,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar