Kamis, 20 November 2025

Menurutnya banjir kedua ini lebih parah daripada banjir yang pertama. Kedalaman air mencapai 80 sentimeter di permukiman warga. Sebelumnya, ketinggian air hanya sampai 75 sentimeter.

”Ini tingginya bervariasi antara 5 sentimeter sampai 80 sentimeter. Selain Doropayung, banjir juga merendam Desa Kudukeras, Desa Tluwah, Desa Kedungpancing dan Desa Bumirejo,” kata Saleh.

Banjir Pati ini dipicu intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (6/2/2025) lalu. Hal ini membuat aliran air Sungai Juwana melimpas ke pemukiman warga.

”Hujan karena intensitas hujan tinggi dan Sungai Juwana meluber,” jelas dia.

Salah satu warga yang terdampak, Sugiyanti, banjir datang mulai semalam, namun paginya ketinggian banjir terus bertambah hingga masuk kedalam rumah.

Ia terpaksa membuat panggung dalam rumah alias ranggon untuk mereka tempati tidur. Akibat banjir ini, aktifitas warga terganggu dan hanya bisa pasrah dan bertahan dalam rumah.

”Belum mau mengungsi. Bertahan dulu. Semoga saja banjir surut,” harap dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler