Mereka menduga pihak kepolisian terlibat dalam pembongkaran paksa tenda petani Pundenrejo yang didirikan sejak Senin (10/2/2025) lalu.
Aksi penggerudukan ini terjadi usai audiensi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Setelah mengikuti audiensi, sejumlah petani mendatangi dua anggota kepolisian.
Keduanya dijejali pernyataan oleh puluhan petani yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun).
AKP Moch Yusuf disebut terlibat dalam pembongkaran paksa tenda Petani Pundenrejo yang didirikan di halaman Kantor BPN Pati.
”Videonya ada (AKP Moch Yusuf). Ini buktinya. Kurang jelas apa. Bapak berpihak ke siapa?” kata salah satu petani saat bertemu para personel kepolisian.
Tampak AKP Moch Yusuf mencoba untuk menjawab pernyataan warga. Namun, lantaran banyaknya petani yang mengeruknya, ia pun tak kuasa untuk menjawab satu persatu pertanyaan dari warga.
Murianews, Pati – Para petani Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati menggeruduk beberapa anggota Polresta Pati.
Mereka menduga pihak kepolisian terlibat dalam pembongkaran paksa tenda petani Pundenrejo yang didirikan sejak Senin (10/2/2025) lalu.
Aksi penggerudukan ini terjadi usai audiensi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Setelah mengikuti audiensi, sejumlah petani mendatangi dua anggota kepolisian.
Kedua anggota kepolisian itu yakni, Kasat Intelkam Polresta Pati AKP Moch Yusuf dan Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo.
Keduanya dijejali pernyataan oleh puluhan petani yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun).
AKP Moch Yusuf disebut terlibat dalam pembongkaran paksa tenda Petani Pundenrejo yang didirikan di halaman Kantor BPN Pati.
”Videonya ada (AKP Moch Yusuf). Ini buktinya. Kurang jelas apa. Bapak berpihak ke siapa?” kata salah satu petani saat bertemu para personel kepolisian.
Tampak AKP Moch Yusuf mencoba untuk menjawab pernyataan warga. Namun, lantaran banyaknya petani yang mengeruknya, ia pun tak kuasa untuk menjawab satu persatu pertanyaan dari warga.
Bongkar paksa...
Berdasarkan video yang diterima Murianews.com, AKP Moch Yusuf memang terlihat saat pembongkaran paksa tenda para petani Pundenrejo di halaman Kantor BPN Pati.
Ia tampak berdiri dan berdialog dengan seseorang. Namun, AKP Moch Yusuf tak ikut melakukan pembongkaran. Selain dirinya, sejumlah aparat kepolisian juga tampak berjaga-jaga saat aksi pembongkaran.
Pembongkaran ini mendapatkan kecaman dari para petani. Pasalnya, saat pembongkaran sejumlah warga Pundenrejo masih bertahan di tenda.
Para warga yang kebanyakan lanjut usia (lansia) itu pun tak kuasa saat para staff BPN melakukan pembongkaran.
Pembongkaran itu dilakukan saat sebagian besar petani menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Pati.
”Tenda yang sudah didirikan sejak Senin, dirusak oleh staff-staff BPN dan ada pengawalan diduga dari instansi kepolisian. Berarti ada pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi,” kata kuasa hukum Germapun dari LBH Semarang Dhika.
Sementara itu, Kepala BPN Pati Jaka Pramono mengaku pihaknya membongkar tenda petani Pundenrejo untuk menjaga kenyamanan warga lainnya yang sedang mengurus dokumentasi.
Tak boleh dirikan tenda...
Jaka mengaku sebenarnya pihaknya tak mengizinkan para petani untuk mendirikan tenda di halaman BPN Pati.
”Sebenarnya tidak saya kasih izin itu dari awal. Banyak juga lingkungan yang komplain ke saya. Soal suara. Ya sudah tenda didirikan. Tapi kan harus. Tiga hari tenda dengan kondisi seperti itu. Tapikan rapi dalam pelayanan publik dan tak mengganggu yang lainnya,” kata Jaka.
Editor: Supriyadi