Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sebanyak 45 ribu ton gabah petani Pati, Jawa Tengah bakal diserap Bulog. Proses penyerapan itu bakal dipantau langsung prajurit TNI dari Kodim 0718/Pati.

Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi mengatakan, pendampingan dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait penyerapan gabah maupun beras dari petani.

Itu disampaikannya dalam rapat evaluasi di Aula Makodim Pati, Jumat (28/2/2025). Hadir dikesempatan itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pati Nikenri Meiningrum, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pati Tri Hariyama, serta Wakil Pimpinan Bulog Pati Adi Pratama.

Sargi mengatakan, dalam instruksi Presiden, Bulog diminta membeli gabah pertain dalam segala kondisi, baik kering maupun basah seharga Rp 6.500 per kg, sedangkan beras seharga Rp 12.000 per kg.

”Kita hadir di sini adalah diskusi untuk menyamakan persepsi dan menyamakan tujuan dalam rangka pencapaian target pemerintah melalui Bulog kabupaten Pati dalam rangka penyerapan gabah/beras,” jelas Dandim.

Diharapkan masing-masing penggilingan gabah di Kabupaten Pati menjual beras maupun gabah ke Bulog untuk membantu pencapaian target Bulog Pati.

”Program ini sangat serius, dan target Bulog Kabupaten Pati harus tercapai, sehingga Indonesia swasembada pangan bisa tercapai,” pungkas Dandim.

Cari Supplier... 

Sementara Wakil Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Pati, Adi Pratama berharap, para Babinsa dan PPL bisa terus membantu sosialisasi untuk mencari supplier dan memberikan informasi panen padi di wilayah masing-masing.

”Kami perlu bantuan Kodim dalam penyerapan ini,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pengusaha beras, Wartoyo mengatakan untuk mencapai target 45.024 ton, penyerapan gabah atau beras harus diatas 500 ton perhari selama 2 bulan.

”Pengusaha penggilingan gabah dan beras akan mendukung sepenuhnya dalam pencapaian target Bulog Kabupaten Pati,” tegas dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler