Upaya ini atas kerja sama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati. Selain sopir bus, sopir dan kru angkutan umum lainnya juga dites satu per satu.
Dalam pemeriksaan kesehatan itu, para sopir dan kru bus hingga angkutan kota yang memasuki terminal induk Pati diajak petugas Dinas Perhubungan menuju ke area kantor. Di sana petugas dari Dinkes telah bersiap untuk melakukan pemeriksaan.
Satu persatu orang yang datang akan diperiksa dari tekanan darah, gula, asam urat maupun berbagai tes kesehatan penting lainnya. Mereka juga diminta untuk melakukan tes urin untuk mengantisipasi penggunaan narkoba. Hasilnya semuanya negatif.
Salah satu kru bus antar kota antar provinsi (AKAP), Suyatman mengaku terbantu dengan pemeriksaan gratis yang diberikan oleh instansi terkait. Menurutnya langkah itu penting di saat arus mudik seperti sekarang ini.
”Saat sekarang ini cukup ramai dan beban kerjanya berat. Jadi kalau ada pemeriksaan setidaknya bisa terbantu dan untuk mengontrol juga,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan dr Joko Santoso menyebut pemeriksaan kesehatan gratis itu digelar dalam rangka menjamin keselamatan berkendara saat arus mudik. Pihaknya bekerja sama dengan Dishub hingga Labkesda.
”Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan tim dari Puskemas Pati 1 dan Puskesmas Pati 2. Selain pemeriksaan kesehatan, kami juga mengecek apakah sopir atau kru itu laik untuk berkendara atau tidak,” ujarnya.
Murianews, Pati – Sejumlah sopir bus di Terminal Kembang Joyo Pati dites narkoba menjelang arus musik Lebaran 2025, Rabu (19/3/2025). Pengetesan ini untuk mencegah kecelakaan akibat penggunaan obat-obatan terlarang.
Upaya ini atas kerja sama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati. Selain sopir bus, sopir dan kru angkutan umum lainnya juga dites satu per satu.
Dalam pemeriksaan kesehatan itu, para sopir dan kru bus hingga angkutan kota yang memasuki terminal induk Pati diajak petugas Dinas Perhubungan menuju ke area kantor. Di sana petugas dari Dinkes telah bersiap untuk melakukan pemeriksaan.
Satu persatu orang yang datang akan diperiksa dari tekanan darah, gula, asam urat maupun berbagai tes kesehatan penting lainnya. Mereka juga diminta untuk melakukan tes urin untuk mengantisipasi penggunaan narkoba. Hasilnya semuanya negatif.
Salah satu kru bus antar kota antar provinsi (AKAP), Suyatman mengaku terbantu dengan pemeriksaan gratis yang diberikan oleh instansi terkait. Menurutnya langkah itu penting di saat arus mudik seperti sekarang ini.
”Saat sekarang ini cukup ramai dan beban kerjanya berat. Jadi kalau ada pemeriksaan setidaknya bisa terbantu dan untuk mengontrol juga,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan dr Joko Santoso menyebut pemeriksaan kesehatan gratis itu digelar dalam rangka menjamin keselamatan berkendara saat arus mudik. Pihaknya bekerja sama dengan Dishub hingga Labkesda.
”Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan tim dari Puskemas Pati 1 dan Puskesmas Pati 2. Selain pemeriksaan kesehatan, kami juga mengecek apakah sopir atau kru itu laik untuk berkendara atau tidak,” ujarnya.
Gangguan Kesehatan...
Ia mengungkapkan, bila sopir merasa ada gangguan kesehatan seperti tensi tinggi, pihaknya akan memberikan obat serta rekomendasi kesehatan. Dengan begitu diharapkan para sopir tidak memaksakan diri sehingga dapat berpotensi membahayakan penumpang.
”Setidaknya kami akan memberikan obat dan meminta beristirahat dengan cukup,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati Eko Budi Santosa mengimbau agar sopir dan kru bus dan angkutan umum dapat menjaga konsentrasi dalam perjalanan. Dia meminta agar sopir dapat beristirahat bilamana dalam kondisi lelah.
”Periksa selalu kondisi kendaraan serta kesehatan sopir. Karena bagaimanapun mereka membawa keselamatan penumpang,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi