Bahkan mereka sempat menghadang kendaraan dump truk pengangkut hasil tambang. Warga menilai lalu lalang dump truk tambang memperparah kondisi Jalan Tayu-Puncel Pati.
Tak hanya itu, warga juga beberapa kali melakukan protes dengan menanam pohon pisang di jalan wewenang Pemkab Pati ini. Mereka juga melaporkan kerusakan jalan tersebut ke Ombudsman RI Jawa Tengah.
Hingga akhirnya, Ombudsman turun tangan dan meninjau kerusakan Jalan Tayu-Puncel. Mereka pun meminta Pemkab Pati segera memperbaiki Jalan Tayu-Puncel.
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menganggarkan perbaikan Jalan Tayu-Puncel sebesar Rp 23 miliar. Perbaikan dengan pengecoran ini bakal dikebut usai libur Lebaran 2025 atau bulan April mendatang.
Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo mengatakan perbaikan Jalan Tayu-Puncel ini dibagi ruas jalan. Yakni Jalan Tayu-Dukuhseti, Dukuhseti-Batas Jepara (Puncel) dan Jalan Bulungan-Tayu Kulon.
Perbaikan jalan di masing-masing ruas jalan tersebut mendapatkan anggaran Rp 14,4 miliar untuk Jalan Tayu-Dukuhseti dengan panjang 3 km dan lebar 6 meter, Rp 6 miliar untuk Jalan Dukuhseti-Batas Jepara dengan panjang 1,5 km dan lebar 6 meter, serta Rp 3,3 miliar untuk Jalan Bulungan-Tayu Kulon (panjang 1,5 km dan lebar 4 meter).
”Untuk perbaikan jalan koridor Tayu-Dukuhseti, Dukuhseti-batas Jepara (Puncel) dan Bulungan-Tayu Kulon anggarannya kurang lebih Rp 23 miliar,” ujar Hasto kepada Murianews.com, Rabu (26/3/2025).
Perbaikan ketiga ruas Jalan Tayu-Puncel ini kebanyakan dilakukan dengan rigid beton atau pengecoran. Hanya ruas Jalan Bulungan-Tayu Kulon yang menggunakan material aspal hotmix.
Hasto memaparkan, perbaikan jalan koridor Tayu-Puncel ini bakal dikerjakan oleh PT Adrian Marga Karya dengan masa kerja empat bulan. Pengerjaan jalan ini bakal dimulai pada bulan April 2025 atau usai libur Lebaran.
”Senin kemarin sudah berkontrak. Sementara saat ini di urug base course dulu. Nanti habis Lebaran dilanjutkan pengecoran. Untuk sumber anggaran dari APBD Kabupaten Pati 2025,” ungkap Hasto.
Kerusakan Jalan Tayu-Puncel memang sudah parah. Hal ini membuat masyarakat beberapa kali melakukan protes.
Dana APBD 2025...
Bahkan mereka sempat menghadang kendaraan dump truk pengangkut hasil tambang. Warga menilai lalu lalang dump truk tambang memperparah kondisi Jalan Tayu-Puncel Pati.
Tak hanya itu, warga juga beberapa kali melakukan protes dengan menanam pohon pisang di jalan wewenang Pemkab Pati ini. Mereka juga melaporkan kerusakan jalan tersebut ke Ombudsman RI Jawa Tengah.
Hingga akhirnya, Ombudsman turun tangan dan meninjau kerusakan Jalan Tayu-Puncel. Mereka pun meminta Pemkab Pati segera memperbaiki Jalan Tayu-Puncel.
Editor: Cholis Anwar
