Terkait waktu pelaksanaannya, Hasto mengatakan belum mengetahui secara pasti. Meski begitu dari informasi yang diterima saat rapat, rencana pekerjaan akan dilakukan di tahun ini.
”Soalnya nanti yang mengerjakan dari provinsi,” imbuhnya.
Salah seorang warga Desa Puri, Kecamatan Pati, Imam mengaku mendukung rencana pembongkaran jalur lambat dan digabung dengan jalur cepat. Dia menilai dengan digabung kondisi jalan itu lebih nyaman.
”Sekarang ini memang ada jalur lambat tapi pemotor justru banyak yang lewat jalur cepat. Seringkali malah menerobos lampu merah. Jadi sekalian saja dijadikan satu,” pungkasnya.
Murianews, Pati – Jalur lambat di Jalan Jendral Sudirman Pati bakal dihilangkan pada tahun ini.
Jalan untuk kendaraan bermotor roda dua itu bakal dibongkar dan dijadikan menjadi satu dengan jalur cepat.
Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati tengah melakukan kesiapan sebelum rencana itu dilakukan. Sehingga jalan dari Pati Kota ke arah Kudus tersebut nantinya bisa jauh lebih lebar.
”Nanti jalur lambat digabung dengan jalur cepat dengan median di tengah,” ujar Kabid Bina Marga pada DPUPR Kabupaten Pati Hasto Utomo, Rabu (26/3/2025).
Hasto mengatakan, terkait rencana itu telah dibahas dengan pemerintah provinsi. Pasalnya jalur cepat jalan Sudirman diketahui menjadi kewenangan Pemprov Jateng.
”Untuk hasil rapatnya Pemkab Pati telah diminta menyiapkan surat pemanfaatan aset kabupaten oleh pemerintah provinsi guna pembuatan pekerjaan penggabungan jalan tersebut,” imbuhnya.
Dengan demikian, jalur lambat itu nantinya akan dilimpahkan aset dari daerah ke provinsi. Langkah ini dilakukan demi memberikan rasa keamanan bagi pengguna jalan.
”Ya nantinya akan seperti itu (pelimpahan aset). Tapi untuk mempercepat pekerjaan sambil menunggu proses pelimpahan aset diminta memakai skema pemanfaatan aset kabupaten oleh provinsi demi mewujudkan tujuan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” tambahnya.
Waktu pelaksanaan...
Terkait waktu pelaksanaannya, Hasto mengatakan belum mengetahui secara pasti. Meski begitu dari informasi yang diterima saat rapat, rencana pekerjaan akan dilakukan di tahun ini.
”Soalnya nanti yang mengerjakan dari provinsi,” imbuhnya.
Salah seorang warga Desa Puri, Kecamatan Pati, Imam mengaku mendukung rencana pembongkaran jalur lambat dan digabung dengan jalur cepat. Dia menilai dengan digabung kondisi jalan itu lebih nyaman.
”Sekarang ini memang ada jalur lambat tapi pemotor justru banyak yang lewat jalur cepat. Seringkali malah menerobos lampu merah. Jadi sekalian saja dijadikan satu,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana