Kamis, 19 Juni 2025

Murianews, Pati – Dampak perang tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump terasa hingga Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kini, pengusaha tahu di Bumi Mina Tani waswas lantaran kedelai yang menjadi bahan baku saat ini masih bergantung dari impor Amerika. 

Belum lagi, kondisi nilai tukar rupiah yang saat ini terus melemah. Hal itu dipastikan  berdampak pada semakin tingginya harga beli kedelai. Mereka pun khawatir kondisi semacam ini semakin memburuk. 

Salah satu produsen tahu di Kabupaten Pati yang diliputi kekhawatiran itu yakni Muhamad Diyono. Produsen tahu asal Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa ini mengaku sudah merasakan kenaikan harga. 

”Harga kedelai sekarang untuk kualitas medium mencapai Rp 10.500 per kilogram dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp 10.300 per kilogram. Kenaikan antara Rp 200 hingga Rp 300,” ujar dia, Kamis (17/4/2025). 

Dia khawatir, jika kondisi semakin memburuk dan rupiah semakin anjlok, maka harga beli kedelai di pasaran juga akan melonjak. Kondisi semacam ini dikhawatirkan menjepit produsen tahu. 

”Meski naiknya sedikit, tapi setiap hari butuh 50 hingga 60 kilogram bahkan pernah sampai satu kuintal jadi sangat terasa,” lanjut dia. 

Penyetabilan Harga…

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler