”Ini penyerahan bibit durian bantuan dari PT Hutama Karya Tbk Jakarta kepada Kelompok Tani Makmur Mandiri Desa Giling, 1.300 pohon. Penamaan secara simbolik tadi dilakukan di tempat dilakukan oleh PT Hutama Karya, didampingi oleh kepala desa oleh muspika,” ujar Bupati Pati Sudewo.
”Kedepannya akan bertambah. Nanti akan ada bantuan dari BUMN. Pesan saya, warga mau merawat secara baik dan konsultasi kepada ahlinya pak Agus Widodo,” ungkap Sudewo.
Murianews, Pati – Warga Desa Guling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati sumringah di momen peringatan Hari Bumi Sedunia, Selasa (22/4/2025). Mereka mendapatkan bantuan bibit durian sebanyak 1.300 batang.
Penyerahan bibit durian secara simbolik ini digelar di Pendapa Kabupaten Pati. Kepala Desa hingga sejumlah petani dari Kelompok Tani Makmur Mandiri menerima langsung bibit durian dari PT Hutama Karya Tbk Jakarta.
”Ini penyerahan bibit durian bantuan dari PT Hutama Karya Tbk Jakarta kepada Kelompok Tani Makmur Mandiri Desa Giling, 1.300 pohon. Penamaan secara simbolik tadi dilakukan di tempat dilakukan oleh PT Hutama Karya, didampingi oleh kepala desa oleh muspika,” ujar Bupati Pati Sudewo.
Sudewo menjelaskan, penyerahan bibit durian jenis Musang King dan Duri Hitam ini merupakan bantuan kesekian kali dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam kurun waktu 1,5 bulan, sebanyak 5.500 bibit durian telah diserahkan di beberapa desa di Kecamatan Gunungwungkal.
”Kedepannya akan bertambah. Nanti akan ada bantuan dari BUMN. Pesan saya, warga mau merawat secara baik dan konsultasi kepada ahlinya pak Agus Widodo,” ungkap Sudewo.
Musang King...
Dirinya pun meminta masyarakat yang mendapatkan bantuan bibit durian ini mau menjaga dan merawat. Pasalnya, durian musang king dan duri hitam mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Selain mempunyai nilai ekonomis, penanaman pohon durian juga salah satu upaya untuk mencegah berbagai macam bencana. Mulai banjir, tanah longsor hingga kekeringan.
’’Ini juga memiliki fungsi penghijauan dan konservasi air agar tidak mudah bencana dan bisa menemukan mata air saat musim kemarau,” pungkas Sudewo.
Pembagian bibit durian ini juga upaya Sudewo dalam mewujudkan ambisinya untuk menciptakan sentra atau kampung durian di Kecamatan Gunungwungkal. Ambisi ini telah digembar-gemborkan di awal-awal Sudewo menjabat.
Editor: Budi Santoso