Namun, TW kabur sebelum ditahan Kejaksaan Lombok Timur. Hal ini membuat Kejari Lombok Timur meminta bantuan Kejari Pati dan Kodim Pati untuk menangkap terdakwa.
Sebelum penangkapan, mereka pun melakukan koordinasi membahas rencana pencarian DPO. Operasi gabungan yang melibatkan unsur Kejaksaan dan TNI pun digelar. Hingga akhirnya boronan berhasil ditangkap.
”lnformasi intelijen yang akurat serta koordinasi teknis yang matang menjadi faktor utama keberhasilan dalam pelaksanaan tugas ini. Penangkapan DPO yang berinisial TW dapat dilakukan secara cepat, aman, dan tanpa perlawanan,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Pelarian TW, buronan Kejaksaan Negeri Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat akhirnya berakhir. Ia ditangkap saat bersembunyi di rumah warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Penangkapan itu dilakukan Kejaksaan Negeri Pati bersama Kodim 0718/Pati, Rabu (9/7/2025). TW ditangkap saat bersembunyi di rumah warga Dukuh Galombo, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso.
Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto menjelaskan penangkapan ini dilakukan setelah pihaknya diminta membantu menangkap terdakwa kasus pembuatan bahan sejenis soda atau bleg yang diduga mengandung borak tersebut.
”Melalui personel Unit Intel bersama Dansubdenpom IV/3-2 Pati yang dipimpin Syahrur Rahman, Kasipidum Kejaksaan Negeri Lombok Timur, kami berhasil melakukan penangkapan terhadap yang berinisial TW,” ungkap dia, Kamis (10/7/2025).
Ia memaparkan, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 5336 K/Pid.Sus/2024 Tanggal 19 September 2024, TW terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana memperdagangkan pangan yang tidak sesuai dengan keamanan pangan dan mutu pangan yang tercantum dalam label kemasan pangan.
”MA menjatuhkan pidana terhadap terdakwa yang berinisial TW dengan pidana penjara selama 6 bulan,” ungkap dia.
Kabur Sebelum Ditahan...
Namun, TW kabur sebelum ditahan Kejaksaan Lombok Timur. Hal ini membuat Kejari Lombok Timur meminta bantuan Kejari Pati dan Kodim Pati untuk menangkap terdakwa.
Sebelum penangkapan, mereka pun melakukan koordinasi membahas rencana pencarian DPO. Operasi gabungan yang melibatkan unsur Kejaksaan dan TNI pun digelar. Hingga akhirnya boronan berhasil ditangkap.
”lnformasi intelijen yang akurat serta koordinasi teknis yang matang menjadi faktor utama keberhasilan dalam pelaksanaan tugas ini. Penangkapan DPO yang berinisial TW dapat dilakukan secara cepat, aman, dan tanpa perlawanan,” pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi