Database PBP bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
”Sebelum disalurkan, kita akan berkoordinasi dengan beberapa Dinas terkait pemeriksaan kualitas dan teknis penyaluran di lapangan,” ungkap Nur Hardiansyah.
Salah satu bantuan sosial tahun 2025 untuk memberi stimulus ekonomi ke masyarakat. Program bantuan pangan beras ke masyarakat berpenghasilan rendah, diyakini dapat meredam inflasi dan mengungkit ekonomi.
Murianews, Pati – Perum Bulog Cabang Pati menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan 8.030 ton beras bantuan ke lima wilayah kerjanya.
Penyaluran ini rencananya akan dimulai pada pekan depan, menyusul terbitnya surat penugasan dari Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bernomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tanggal 4 Juli 2025.
Pimpinan Cabang Bulog Pati, Nur Hardiansyah mengatakan, bantuan pangan beras ini akan menyasar 401.551 penerima di wilayah eks-Karesidenan Pati.
Setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram (kg) beras per bulan. Dengan total alokasi untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli.
Penyaluran akan dilakukan secara one shoot atau satu kali salur, sehingga setiap penerima akan mendapatkan total 20 kg beras.
”Kita segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menyalurkan beras tersebut. Insya Allah beras mulai disalurkan minggu depan (21/072025), beras yang diberikan pun merupakan beras kualitas baik yang selama ini dijaga dengan baik,” ujar dia, Jumat (18/7/2025).
Data Penerima Bantuan Pangan (PBP) sebanyak 401.551 jiwa tersebar di lima kabupaten eks-Karesidenan Pati, meliputi Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Rembang, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Blora.
Kabupaten Pati menjadi wilayah dengan alokasi bantuan beras pangan terbanyak, yakni total 1.191.520 kg setiap bulan atau 2.383.040 kg selama dua bulan.
DTSN...
Database PBP bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
”Sebelum disalurkan, kita akan berkoordinasi dengan beberapa Dinas terkait pemeriksaan kualitas dan teknis penyaluran di lapangan,” ungkap Nur Hardiansyah.
Salah satu bantuan sosial tahun 2025 untuk memberi stimulus ekonomi ke masyarakat. Program bantuan pangan beras ke masyarakat berpenghasilan rendah, diyakini dapat meredam inflasi dan mengungkit ekonomi.
Editor: Cholis Anwar
