Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Pemecatan 220 pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Pati menjadi sorotan oleh panitia khusus (Pansus) pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Direktur RSUD Soewondo Pati Rini Susilowati mengaku kasihan dengan para honorer tersebut.

Hal ini terungkap dalam sidang pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Mulanya, Ketua Pansus, Teguh Bandang Waluyo menanyakan terkait dengan pemecatan 220 tenaga honorer di RSUD Soewondo Pati yang sempat menjadi polemik oleh masyarakat. 

Bandang pun menanyakan alasan pemecatan tersebut langsung kepada Direktur RSUD Pati Rini Susilowati yang hadir rapat pansus di DPRD Pati, Rabu (1/10/2025). 

”Terkait dengan pengurangan 220 tenaga pegawai di RSUD Pati, apa yang mendasari mengurangi ini atau memang ada perintah dari pak Bupati, Wakil, Sekda atau inisiatif ibu sendiri,” tanya Bandang saat memimpin sidang pansus. 

Menanggapi hal tersebut Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati mengaku kasihan kepada 220 pegawai honorer tersebut. Menurutnya mereka bekerja bertahun-tahun dengan perjanjian yang tidak sesuai aturan. 

”Sebenarnya saya kasihan sekali karena di situ ada klosul apabila tidak dibutuhkan ini bisa di-PHK,” kata dia. 

Rini menjelaskan pegawai honorer yang lolos tes seleksi pada beberapa bulan lalu, saat ini menjadi pegawai tetap di RSUD RAA Soewondo Pati. 

Rini pun berencana akan membuka kembali rekrutmen pegawai di RSUD. Sementara pegawai yang dipecat nantinya untuk bisa mendaftar. Hanya untuk jadwal rekrutmen belum ditentukan. 

Efisiensi...

”Itu direncanakan akan kami menambah tenaga dan memprioritaskan untuk orang sebelumnya. Sehingga supaya teman-teman mendapatkan SK lebih jelas karena sebelumnya itu kontrak satu tahun sekali satu tahun sekali,” tutur dia.

Rini mengungkapkan pemecatan ratusan pegawai honorer tersebut sesuai dengan perintah Bupati Pati, Sudewo. 

”Tentunya apa yang telah disampaikan bapak Bupati di media sosial itu informasi terkait pengurangan pegawai itu bisa menyimpulkan bahwa memang keadaan rumah sakit bagian pegawai dimintai mengurangi pegawai supaya efisiensi. Iya (yang memerintahkan Pak Bupati),” pungkasnya. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler