Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Petani kopi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bersiap menghadapi El Nino. Hal itu dilakukan agar produksi kopi tidak anjlok saat terjadi musim kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem El Nino bakal terjadi di bulan Juli hingga Agustus 2023. Di kurun waktu tersebut bakal terjadi kekeringan.

Petani kopi muria, Pujiharto mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat banyak menghadapi El Nino. Meski demikian dirinya mencoba untuk meminimalisir dampak El Nino agar produksi kopinya tidak anjlok drastis.

”Kami antisipasi dengan menggunakan pupuk organik sehingga tanaman lebih tahan dengan sinar matahari di musim kemarau ini,” katanya, Jumat (28/7/2023).

Dia mengatakan, penggunaan pupuk organik lebih bagus dibandingkan pupuk kimia. Menurut Pujharto pupuk kimia membuat biji kopi tidak begitu tahan terhadap sinar matahari. 

Upaya lainnya, lanjut Pujiharto pihaknya tidak mengurangi keberadaan tanaman pelindung. Di antaranya pohon nangka, alpukat, dan durian.

”Kami biasa memanfaatkan tanaman pelindung seperti nangka, alpukat, dan durian sebagai peneduh untuk tanaman kopi agar tidak terkena sinar matahari langsung,” sambungnya.

Pujiharto melanjutkan tidak semua tanaman kopi mendapatkan teduhan dari tanaman pelindung. Namun, setidaknya upaya itu mampu meminimalisir paparan sinar matahari secara langsung ke arah kopi.

”Memang tidak semua area tanaman biji kopi terkover tanaman pelindung tetapi setidaknya meminimalisir gagal panen dengan jumlah besar,” imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler