Vaksin Rotavirus Mulai Didistribusikan di Kudus

Murianews, Kudus – Vaksin rotavirus mulai didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Alokasi vaksin rotavirus untuk puskesmas lebih banyak dibandingkan rumah sakit.

Koordinator Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Ali Muhtadi mengatakan, puskesmas memang mendapatkan alokasi vaksin rotavirus lebih banyak karena memiliki program posyandu. Sedangkan vaksin rotavirus untuk rumah sakit jarang digunakan.

”Kalau puskesmas kami beri alokasi lebih banyak karena mereka ada program posyandu dan ada program jemput bola juga ke masyarakat. Sedangkan di rumah sakit peminatnya masih jarang,” katanya, Selasa (12/9/2023).

Dia menambahkan, rata-rata puskesmas di Kabupaten Kudus mendapatkan 50 vial vaksin rotavirus atau 250 dosis. Sedangkan rumah sakit rata-rata hanya mendapatkan lima vial vaksin rotavirus atau 25 dosis.

”Karena vaksin rotavirus ini kan vaksin program, jadi biasanya paling sering pelaksanaannya dilakukan di puskesmas makanya alokasinya lebih banyak,” sambungnya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah mendistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit di Kota Kretek. Pelaksanaan vaksinasinya bergantung dari masing-masing puskesmas.

”Ada yang sudah melaksanakan di 18 Agustus, ada juga yang belum melaksanakan. Selain itu ada puskesmas dan rumah sakit yang tidak mengambil vaksin rotavirus ini,” terangnya.

Ali Muhtadi menyampaikan, pemberian vaksinasi rotavirus bagi bayi usia dua bulan tergolong penting. Sebab, vaksinasi rotavirus bertujuan untuk pencegahan diare.

Di tahun ini pihaknya menyasar 4.525 bayi di Kabupaten Kudus divaksin rotavirus. Dirinya berharap ketersediaan vaksinasi rotavirus dapat dimanfaatkan.

Sebagai penjelasan, vaksin rotavirus diperuntukkan untuk pencegahan diare. Vaksin tersebut diberikan melalui tetes mulut bukan melalui suntikan.

Pemberian vaksin rotavirus dilakukan sebanyak tiga dosis. Dimulai dari usia dua bulan untuk dosis pertama. Interval atau jarak pemberiannya di tiap-tiap dosis yakni empat pekan.

Editor: Zulkifli Fahmi

Vaksin rotavirus di Kudus. (Murianews/Vega Maarijil Ula)