Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus berencana menambah ketersediaan mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk penyakit tuberkulosis (TBC).

Hanya saja, rencana itu masih menunggu ketersediaan anggaran untuk merealisasikannya. Itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) DKK Kudus, Darsono.

”Kami masih menunggu ketersediaan anggarannya di tahun depan. Satu unit mesin TCM ini harganya mahal mencapai Rp 1,5 miliar,” ungkapnya.

Ia mengatakan, penambahan mesin tes TBC itu guna menjangkau pelayanan pada pasien. Itu mengingat saat ini DKK Kudus baru memiliki enam alat tes TBC.

Masing-masing berada di Puskesmas Kaliwungu, Gribig, Rejosari, Jeluko, serta RSUD Loekmono Hadi dan Laboratoriun Kesehatan Daerah (Labkesda) Kudus. Darsono menyebut mesin tes TBC yang ada saat ini sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kudus.

”Kalau wacana menambah ya pastinya ada agar masyarakat lebih mudah terlayani. Semakin banyak fasilitas kesehatan yang memiliki mesin TCM artinya masyarakat semakin mudah untuk periksa penyakit TBC,” katanya, Sabtu (6/1/2024).

Ia mengatakan, rencananya akan menambah satu mesin tes TBC. Alat itu nantinya digunakan untuk melayani pasien di Puskesmas Wergu Wetan atau Undaan.

”Alasan pemilihan puskesmas itu supaya warga sekitar puskesmas yang mau periksa TBC lebih dekat,” sambungnya.

Darsono mengimbau masyarakat apabila muncul gejala TBC untuk segera melakukan tes. Tujuannya untuk melakukan deteksi dini penyakit TBC.

”Silakan datang ke salah satu dari enam lokasi tadi supaya bisa mengecek penyakit TBC. Biaya tesnya gratis,” imbuhnya.

Kepala Puskesmas Kaliwungu, drg Yuskal Yusrizal mengatakan ketersediaan satu unit mesin TCM dirasa masih cukup. Dirinya mempersilakan apabila ada masyarakat yang hendak tes penyakit TBC.

”Saat ini kami memiliki satu unit mesin dan sejauh ini masih mampu mengkover pasien yang hendak memeriksa tes TBC,” imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler