Pemilu 2024
Bagong dan Petruk Ikut Nyoblos Pemilu 2024 di Rutan Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 14 Februari 2024 10:23:00
Murianews, Kudus – Tokoh punakawan bagong dan petruk ikut meramaikan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Rutan Kelas II B Kudus, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).
Keduanya bahkan ikut nyoblos memberikan hak pilihnya dalam Pemilu 2024. Kehadirannya sengaja dikonsep agar Pemilu 2024 berjalan adem.
Kepala Rutan kelas II B Kudus, Solichin mengatakan, ia ingin agar kampanye berjalan damai dan adem. Salah satu upayanya yakni dengan menghadirkan maskot punakawan.
Tokoh punakawan Bagong dan Petruk itu merupakan warga binaan Rutan Kelas II B Kudus. Mereka juga ikut mencoblos hari ini.
”Kepikiran saja ingin menghadirkan konsep ini. Apalagi di momen kampanye seperti saat ini kan ada huru hara dan terkesan panas. Jadi kami coba hadirkan tokoh punakawan supaya adem,” katanya, Rabu (14/2024).
Dirinya menjelaskan, hadirnya maskot Bagong dan Punakawan lantaran identik dengan Jawa. Menurutnya, orang Jawa terkenal ramah.
”Harapan kami dengan hadirnya mereka, bisa membawa suasana adem dan lebih cair,” imbuhnya.
Solicin mengatakan, sebanyak 193 orang yang masuk dalam daftar pemilih di TPS Rutan Kelas II B Kudus. Mereka terdiri dari warga binaan dan petugas rutan. Mekanisme pencoblosannya mengikuti aturan KPU Kudus.
Di TPS rutan ini terdapat konsep Jawa. Petugas KPPS juga menggunakan blangkon dan pakaian bercorak coklat hitam. Di bagian aula juga dikonsep ala-ala Jawa.
Warga binaan Rutan Kudus yang berdandan ala Petruk dan Bagong kompak mengatakan, tujuan untuk berdandan menjadi tokoh punokawan itu agar suasana Pemilu 2024 di Rutan Kudus berlangsung damai.
Mereka mengungkapkan untuk berdandan menjadi tokoh punokawan itu, membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Dengan berdandan, Keduanya ingin menghibur teman-teman sesama warga binaan dan ikut menyemarakkan Pemilu 2024.
”Saya mencoblos juga sekalian untuk menghibur teman-teman di sini supaya tidak spaneng. Harapannya bisa mencairkan suasana di area TPS di area rutan ini,” kata pria yang berdandan Bagong.
Editor: Zulkifli Fahmi



