RSI Kudus: Satu Jemaah Haji yang Dirawat Sempat Suntik Polio

Murianews, Kudus – Jemaah haji yang mendapatkan perawatan usai disuntik vaksin polio ternyata tidak dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus, sebagaimana diberitakan sebelumnya. Jemaah haji itu sempat dirawat di RSI Sunan Kudus sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Kariadi. 

Direktur RSI Kudus, dr Ahmad Syaifuddin mengatakan, masuk ke RSI pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB lalu. Pasien berkelamin wanita itu merupakan rujukan dari Puskesmas Gribig.

Ia mengatakan, pasien tersebut sempat mendapatkan suntikan vaksin polio karena mau berangkat haji. Suntikan itu diberikan pada Kamis (2/5/2024).

Namun, pada 4 Mei 2024, kondisi pasien menjadi lemas. Pasien tersebut pun kemudian di larikan ke RSI Kudus. Meski begitu, pada 10 Mei pasien tersebut dipulangkan setelah kondisinya membaik.

Ia mengungkapkan, jemaah haji tersebut juga sering kontrol di RSI Kudus. Namun, Syaifuddin tak mengetahui secara pasti, pasien tersebut menjadi lemas karena vaksin polio atau penyakit penyerta yang dimiliki.

”Kemudian tanggal 10 Mei pasien tersebut dipulangkan dari RSI setelah kondisinya membaik. Setelah itu pasien kami sarankan rawat jalan ke RSUP Dr Kariadi. Tetapi setelah itu kami tidak tahu apakah pasien tersebut sudah rawat jalan ke Kariadi atau belum,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar kabar dua jemaah haji Kabupaten Kudus terpaksa dirawat di rumah sakit usai disuntik polio. Dua jemaah tersebut harus dirujuk ke RSUP Kariadi untuk mendapat perawatan lebih intensif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr Andini Aridewi menyangkal pasien yang dirujuk tersebut karena imbas dari vaksin polio. Ia mengatakan, pasien yang juga jemaah haji itu memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

”Dari puskesmas dirujuk ke RSI. Kemudian dirujuk ke Kariadi (RSUP Kariadi). Hasil investigasi tidak ada kaitannya dengan polio tetapi murni penyakit komorbid,” katanya, Sabtu (11/5/2024).

Dia menambahkan, pasien tersebut disarankan dirujuk ke RSUP Dr Kariadi agar cepat ditangani. Namun, secara keseluruhan kondisinya baik.

”Pasien itu kan mau berangkat ibadah haji jadi disarankan dirujuk ke Kariadi agar lebih cepat proses (penyembuhan, red). Tetapi kondisinya baik dan tidak disebabkan karena vaksinasi polio,” imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi