Pedagang Pasar Babe Kudus Mulai Dirikan Kios Darurat
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 21 Juni 2024 15:09:00
Murianews, Kudus – Pedagang Pasar Babe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai mendirikan kios darurat. Hal ini dilakukan agar mereka bisa memulai untuk berjualan lagi usai kiosnya ludes terbakar.
Pengamatan Murianews.com di area Pasar Babe pada Jumat (21/6/2024) sejumlah pedagang sudah mendirikan kios darurat di sebelah Barat yang terbuat dari kayu. Ukurannya pun tidak luas, yakni hanya 2x2 meter per kios darurat.
Ketua Paguyuban Pasar Babe, Hariyanto menyampaikan, sejumlah pedagang sudah mulai berjualan sejak tiga hari yang lalu.
Menurutnya, pedagang membuat kios darurat menggunakan uang pribadi lantaran pihaknya mendapatkan informasi dana tak terduga (TT) tidak bisa digunakan untuk bangunan nonpermanen.
”Informasi yang kami dapatkan dana TT tidak boleh digunakan untuk mendirikan bangunan nonpermanen,” katanya, Jumat (21/6/2024).
Dia menyampaikan, saat ini sudah ada 40-an pedagang yang mendirikan kios darurat dari total keseluruhan 276 pedagang yang ada. Ia memperkirakan biaya pembuatan bedeng itu berkisar Rp 1 jutaan per kios darurat.
”Perkiraan biaya membuat kios darurat untuk atap dan rangka berkisar Rp 700 ribu per pedagang,” sambungnya.
Menurut dia beberapa pedagang harus meminjam uang untuk membangun kios darurat. Dia tak menampik para pedagang harus memulai kembali berjualan dari nol lagi pasca terjadinya kebakaran
”Saat ini area pasar yang terbakar belum bisa digunakan. Bangunan tersebut kan merupakan aset milik Pemkab Kudus. Sehingga harus dihapus aset dulu, lelang dulu, kemudian dibangun. Terlalu lama kalau kami menunggu sehingga pedagang bikin bedeng sendiri untuk sementara,” terangnya.
Pedagang Pasar Babe, Karsini menyampaikan dirinya sudah mulai berjualan kemarin Kamis (20/6/2024). Kios darurat yang dibuatnya berukuran 4x2 meter persegi.
”Saya buat bedeng sendiri menghabiskan Rp 3 juta. Untuk pembelinya sudah mulai ada,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar



