Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusGuru PAI (Pendidikan Agama Islam) yang sudah berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih minim. Saat ini untuk guru PAI didominasi GTT (Guru Tidak Tetap) atau GTY (Guru Tetap Yayasan).

Hal ini seperti disampaikn Ketua MGMP PAI SMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI SMP), Ahmad Musta'in. Karena itu pihaknya berharap ada rekrutmen ASN untuk guru PAI SMP di Kudus.

Dijelaskan Ahmad Musta'in, jumlah guru PAI SMP di Kabupaten Kudus saat ini ada 103 guru. Jumlah tersebut meliputi guru PAI PNS sebanyak 33 orang, guru PAI PPPK sebanyak 22 orang, dan guru PAI GTT dan GTY sejumlah 48 orang.

”Sebenarnya keterisian tiap-tiap kelas sudah ada guru PAI. Tetapi lebih banyak yang honorer,” katanya, Selasa (3/9/2024).

Dirinya berharap agar ada rekrutmen tambahan untuk guru PAI. Lebih khusus, untuk para GTT dan GTY agar dapat direkrut menjadi ASN atau PPPK.

”Harapan kami para GTT dan GTY bisa direkrut menjadi PPPK atau PNS,” tambahnya.

Ketua PGRI Kudus, Jawa Tengah, Ahadi Setiawan menyampaikan guru mata pelajaran PAI ASN memang masih dibutuhkan. Ia tak menampik masih banyak kebutuhan guru PAI di beberapa sekolah.

”Kami masih membutuhkan guru PAI. Karena di beberapa sekolah masih ada kekurangan, termasuk guru PAI yang ASN,” jelasnya.

Ia mencontohkan, di SMP 1 Kudus guru PAI yang sudah ASN hanya ada satu orang. Meski demikian, pihaknya mengaku tetap realistis mengingat pengusulan tambahan guru PNS merupakan ketentuan dari pusat.

”Sementara kekuatan anggaran negara kan juga terbatas, sehingga kami juga harus realistis memahami hal tersebut,” terangnya.

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya akan memaksimal guru PAI yang ada. Menurut dia hal terpenting yakni tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

”Kami maksimalkan guru PAI yang ada. Sejauh ini ketersediaan guru yang ada masih bisa terbantu dengan adanya guru non PNS,” imbuhnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler