Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Kudus Pilih Katering Bersertifikat
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 14 September 2024 15:48:00
Murianews, Kudus – Disdikpora Kudus, Jawa Tengah berencana memilih program katering yang bersertifikat lengkap untuk uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG). Alasan itu dipilih untuk memberikan rasa aman kepada siswa.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus Anggun Nugroho mengatakan, pihaknya berencana memilih katering yang bersertifikat lengkap. Pertimbangan itu dipilih setelah dirinya datang ke Salatiga untuk melihat uji coba MBG pada Kamis (12/9/2024) lalu.
”Kunjungan kami ke Salatiga akan coba kami adopsi. Mereka memilih katering yang sudah bersertifikat halal, punya SLHS (Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi, red), dan BPOM,” katanya saat ditemui di pendapa Kabupaten Kudus, Sabtu (14/9/2024).
Anggun memilih katering dengan sertifikat lengkap agar siswa aman saat mengonsumsi MBG. Selain itu pertimbangan lainnya agar menu makanan yang diberikan juga sehat.
”Pihak DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten, red) Kudus beberapa waktu lalu juga menyampaikan di uji coba MBG ini tidak hanya mempertimbangkan jenis makanan. Melainkan juga porsi dan gizi makanan serta higienis,” sambungnya.
Ia menyampaikan, program uji coba MBG itu nantinya akan dilangsungkan pada 30 September 2024 hingga 3 Oktober 2024. Pemilihan pelaksanaan dilakukan empat hari agar bisa melakukan evaluasi.
”Kalau di Salatiga kemarin mereka hanya satu kali saja pelaksanaannya. Kekhawatiran kami nanti tidak bisa melakukan evaluasi kalau hanya satu hari,” terangnya.
Sebanyak empat sekolah telah ditunjuk oleh Disdikpora Kudus untuk uji coba program MBG ini. Yakni SMP 1 Gebog Kudus, MTS 1 Kudus, SD 2 Wergu Wetan, dan SD IT Umar Bin Khathab.
Jumlah sasaran siswa dari empat sekolah tersebut yakni ada 2.599 siswa. Terdiri dari SMP 1 Gebog Kudus sebanyak 800 siswa, MTS 1 Kudus sebanyak 1.068 siswa, SD 2 Wergu Wetan 214 siswa, dan SD IT Umar Bin Khathab sejumlah 517 siswa.
”Tanggal 2 Oktober ada seremonial dengan Tim 5 sebagai Pelaksana Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Ia menyampaikan, nantinya pihaknya juga berencana untuk menggunakan dua lunch box kosong. Kemudian siswa datang memberikan salah satu lunch box ke pihak katering.
”Esoknya pihak katering memberikan lunch box berisi menu MBG. Kemudian siswa menyerahkan lunch box kosong ke pihak katering untuk hari berikutnya,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



