Murianews, Kudus – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD 2 Sambung, Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, mengalami kendala setelah ruang kantor guru dibobol maling pada Jumat (1/11/2024) dini hari.

Dalam kejadian ini, pelaku mencuri empat unit laptop, satu proyektor, serta uang tunai sebesar Rp 2 juta. Akibatnya, proses belajar yang biasanya menggunakan perangkat elektronik seperti laptop terhambat.

Kepala SD 2 Sambung, Darmo Winoto mengatakan jika pihaknya tengah berupaya agar ke depannya para guru dapat membawa laptop pribadi untuk mendukung pembelajaran.

”Agak sedikit terganggu memang, tetapi kami akan upayakan agar guru bisa membawa laptop pribadi,” ujar Darmo, Jumat (1/11/2024).

Darmo menjelaskan, perangkat yang dicuri tersebut merupakan inventaris sekolah yang dibeli dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sehingga disimpan di sekolah untuk keperluan KBM.

Namun, dengan adanya insiden ini, pihak sekolah mempertimbangkan agar perangkat berharga tidak lagi ditinggalkan di sekolah demi keamanan.

Terkait keamanan, Darmo menyebut bahwa sekolah sebenarnya memiliki penjaga yang tinggal di rumah berjarak sekitar 300 meter dari sekolah, sehingga tidak tidur di area sekolah.

”Penjaga sekolah ada, tetapi memang tidur di rumah, tidak di sekolah,” tambahnya.

Hari ini, kegiatan belajar tetap berjalan meskipun ada proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Kudus. Proses belajar dimulai sejak pagi hingga pukul 11.00 WIB.

Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah Kecamatan Undaan dan akan menyampaikan laporan ini kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.

Editor: Cholis Anwar