Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Perempuan berusia 55 tahun asal Desa Prambatan  Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bernama Chamdawati begitu peduli dengan sampah. Kepeduliannya itu ia wujudkan dengan menyulap sampah menjadi produk bernilai jual.

Berbagai produk kerajinan tangan dibuatnya dari sampah bungkus makanan. Mulai dari pin, dompet, tempat tisu, gantungan kunci, tas, dan tikar.

”Semuanya berawal dari keprihatinan saya terhadap sampah di lingkungan sekitar. Kebetulan saya juga pengurus bank sampah di desanya yang berada di RT 02, RW 03,” katanya beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, sampah yang terkumpul di bank sampah di desanya ia beli untuk dikreasikan menjadi produk bernilai jual. Langkah itu sebagai upaya untuk menyadarkan warga untuk lebih peduli terhadap sampah.

Di desanya terdapat lima bank sampah. Dalam sebulan biasanya dia mendapatkan lima kilogram sampah plastik untuk digunakan membuat produk kerajinan tangan.

”Sampah yang saya beli dari bank sampah itu seperti bungkus kemasan minuman sachet. Terkadang juga botol air mineral,” sambungnya.

Ia mencontohkan, untuk membuat produk tas dari bungkus kopi sachet membutuhkan 400 bungkus. Itu juga bergantung dengan besar kecilnya ukuran tas yang dikehendaki.

”Untuk pembuatan tas membutuhkan waktu satu minggu bergantung besar kecilnya tas. Durasi satu minggu itu sudah termasuk proses mencuci bungkus sachet hingga produk siap pakai,” terangnya.

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler