Senin, 17 Maret 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyoroti pengelolaan limbah dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Plh Bupati Kudus, Revlisianto Subekti menegaskan, limbah dari program tersebut harus ditangani dengan serius agar tidak menjadi permasalahan baru.

”Jangan sampai program MBG ini menyisakan permasalahan limbah yang nantinya tidak terurus,” ujar Revlisianto, Kamis (9/1/2025).

Ia mengungkapkan pihaknya telah mengidentifikasi tujuh lokasi yang direncanakan sebagai dapur gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Namun, ia menekankan pentingnya mempertimbangkan ketersediaan air bersih dan listrik di lokasi-lokasi tersebut.

”Selain pengelolaan limbah, pertimbangan lain seperti ketersediaan air bersih dan listrik juga harus diperhatikan,” tambahnya.

Lokasi yang diusulkan untuk menjadi dapur gizi meliputi bekas bangunan sekolah yang telah di-regrouping, yakni eks bangunan SD 1 Karangbener, eks bangunan SD 4 Margorejo, eks bangunan SD 1 Sidorekso.

Kemudian eks bangunan SD 1 Tenggeles, eks bangunan SD 3 Loram Kulon, eks bangunan SD 3 Gribig, eks bangunan SD 5 Besito.

Pemanfaatan bangunan...

  • 1
  • 2

Komentar