”Perkiraan ada 1400 jemaah yang berangkat di tahun 2025 ini. Mereka merupakan pendaftar haji pada tahun 2012 silam dengan maksimal mendaftar pada 6 November 2012,” kata Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha.
Pihaknya sengaja melaksanakan tes kesehatan untuk calon jemaah haji lebih awal agar mereka tak terburu-buru dalam pengurusannya. Dengan begitu, mereka dapat lebih tenang mempersiapkan keberangkatan haji tahun ini.
”Kami lakukan inovasi pemeriksaan kesehatan lebih awal supaya ketika nanti pemerintah telah mengumumkan biaya pelunasan, setidaknya kami sudah mencicil jumlah jemaah yang telah memeriksakan kesehatannya,” sambungnya.
”Kami coba 70 persen dulu atau 980 jemaah. Mereka ini yang ikut pemeriksaan kesehatan ini dipastikan yang sudah hampir berangkat. Apalagi pemeriksaan kesehatan ini kan berbayar dan kami juga menggandeng DKK Kudus,” terangnya.
Murianews, Kudus – Calon jemaah haji Kudus 2025 mulai mengikuti tes kesehatan. Dari jumlah perkiraan 1400 jemaah, 70 persen atau 980 orang di antaranya sudah dites kesehatannya.
”Perkiraan ada 1400 jemaah yang berangkat di tahun 2025 ini. Mereka merupakan pendaftar haji pada tahun 2012 silam dengan maksimal mendaftar pada 6 November 2012,” kata Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha.
Pihaknya sengaja melaksanakan tes kesehatan untuk calon jemaah haji lebih awal agar mereka tak terburu-buru dalam pengurusannya. Dengan begitu, mereka dapat lebih tenang mempersiapkan keberangkatan haji tahun ini.
”Kami lakukan inovasi pemeriksaan kesehatan lebih awal supaya ketika nanti pemerintah telah mengumumkan biaya pelunasan, setidaknya kami sudah mencicil jumlah jemaah yang telah memeriksakan kesehatannya,” sambungnya.
Ulin Nuha menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dimulai sejak Desember 2024 lalu. Dalam pemeriksaan itu, pihaknya bekerja sama dengan DKK Kudus.
”Kami coba 70 persen dulu atau 980 jemaah. Mereka ini yang ikut pemeriksaan kesehatan ini dipastikan yang sudah hampir berangkat. Apalagi pemeriksaan kesehatan ini kan berbayar dan kami juga menggandeng DKK Kudus,” terangnya.
Masih Menunggu Pengumuman Resmi...
Sebanyak 70 persen calhaj yang yang sudah periksa kesehatan itu memiliki usia yang beragam. Dimulai dari usia muda hingga lansia.
”Saat ini kami juga masih menunggu pengumuman resmi dari presiden terkait kabar pelunasan haji. Selain itu para jemaah yang sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan juga terus kami pantau,” ujarnya.
Diketahui, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 per jemaah yakni Rp 89.410.258,79. Biaya tersebut turun sekitar Rp 4.000.027,21 dibandingkan dengan BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286,00.
BPIH terdiri atas dua komponen. Pertama, komponen yang dibayar langsung oleh jemaah haji atau disebut Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Kedua, komponen Nilai Manfaat yang bersumbar dari hasil optimalisasi dana setoran awal jemaah haji.
Adanya penurunan BPIH berdampak bagi Bipih yahg harus dibayarkan oleh jemaah. Sehingga untuk haji 2025, jemaah membayar Rp 55.431.750,78.
Editor: Zulkifli Fahmi