Datangnya banjir ini mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat. Mulai terganggunya aktivitas, roda perekonomian, transportasi, hingga masalah kesehatan.
Terkait masalah kesehatan ini, ada yang perlu jadi perhatian masyarakat. Pasalnya, saat banjir ini rentan mendatangkan beberapa penyakit.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah Nuryanto meminta masyarakat untuk mewaspadai berbagai penyakit yang kerap muncul saat banjir.
Nuryanto menyampaikan ada beberapa penyakit yang berpotensi menyerang warga saat banjir. Berikut di antaranya:
Nuryanto menjelaskan diare kerap dirasakan masyarakat setiap musim banjir. Itu dikarenakan faktor lingkungan yang kurang bersih. Selain itu dapat diakibatkan karena sumber air yang terkontaminasi sehingga berdampak buruk bagi tubuh.
Selain itu peralatan memasak yang tidak bersih setelah tergenang air banjir juga menjadi penyebabnya. Penyakit diare biasanya ditandai dengan gejala buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.
Murianews, Kudus – Bencana banjir saat ini sedang marak terjadi di beberapa daerah seiring meningkatnya intensitas hujan. Termasuk di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Datangnya banjir ini mempengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat. Mulai terganggunya aktivitas, roda perekonomian, transportasi, hingga masalah kesehatan.
Terkait masalah kesehatan ini, ada yang perlu jadi perhatian masyarakat. Pasalnya, saat banjir ini rentan mendatangkan beberapa penyakit.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah Nuryanto meminta masyarakat untuk mewaspadai berbagai penyakit yang kerap muncul saat banjir.
Nuryanto menyampaikan ada beberapa penyakit yang berpotensi menyerang warga saat banjir. Berikut di antaranya:
1. Diare
Nuryanto menjelaskan diare kerap dirasakan masyarakat setiap musim banjir. Itu dikarenakan faktor lingkungan yang kurang bersih. Selain itu dapat diakibatkan karena sumber air yang terkontaminasi sehingga berdampak buruk bagi tubuh.
Selain itu peralatan memasak yang tidak bersih setelah tergenang air banjir juga menjadi penyebabnya. Penyakit diare biasanya ditandai dengan gejala buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari.
Penyakit saat Banjir...
2. Leptospirosis
Leptospirosis menurut Nuryanto merupakan penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus. Ia menjelaskan leptospirosis merupakan penyakit yang dibawa oleh bakteri leptospira.
”Di Desa Setrokalangan itu banyak sawah yang biasanya juga kerap ada tikus. Ketika banjir, air seni dari tikus bisa berdampak buruk ketika kontak dengan kulit,” katanya, Jumat (24/1/2025).
Dirinya menambahkan, bakteri leptospira menyerang melalui luka pada tubuh seperti luka lecet atau robek. Bakteri ini dapat masuk melalui mata, hidung, dan mulut.
Dia menambahkan, gejala yang ditimbulkan dari penyakit leptospirosis yakni berupa demam, sakit kepala, mual, sakit perut, dan mata merah.
3. Hepatitis A
Penyakit hepatitis A menurut Nuryanto berhubungan dengan kebersihan makanan dan minuman. Faktor penyebabnya dapat diakibatkan dari air sumur yang tercemar dari air banjir dan juga air kencing tikus.
”Hepatitis A itu muncul ketika air tercemar atau terkontaminasi dari air banjir yang kotor,” sambungnya.
Gejala yang ditimbulkan adanya hepatitis A yakni berupa demam, muntah, mual, sakit perut dan nyeri sendi. Pihaknya meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan.
4. Gatal-Gatal
Penyakit gatal-gatal dapat muncul akibat tubuh tergenang air banjir yang kotor. Penyakit gatal-gatal dapat dicegah dengan cara membersihkan tubuh setelah kontak dengan air banjir.
”Air banjir kan kotor. Ketika tubuh kita kontak dengan air banjir maka akan mengakibatkan gatal-gatal. Tetapi hal ini bisa dicegah dengan mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun dan air bersih,” terangnya.
Penyakit saat Banjir...
5. Infeksi Kulit
Penyakit infeksi kulit diakibatkan karena tubuh terinfeksi kuman yang ditimbulkan dari air banjir yang kotor. Ia menjelaskan air yang kotor mengandung bakteri dan kuman. Sehingga menyebabkan terjadinya infeksi kulit.
”Sebaiknya ketika tubun sudah terkena air dari genangan banjir, sebaiknya segera membersihkan diri menggunakan sabun,” ujarnya.
Ia juga meninta orangtua waspada terhadap anaknya ketika kontak dengan air banjir. Sebab, kulit anak-anak biasanya cenderung sensitif.
”Sebaiknya memang harus menerapkan pola hidup bersih. Apalagi kulit anak-anak biasanya sensitif,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus