Di mana, pihaknya meminta diberi peluang untuk menaikan tarif atau penyesuaian tarif air bagi pelanggan PDAM Kudus yang tertunda sejak 2018 lalu.
”Karena target laba dinaikkan hingga Rp 2 miliar, maka kami minta realisasi penyesuaian tarif yang tertunda pada 2018,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan penyesuaian tarif tersebut diyakini tidaklah terlalu besar dari segi nominal. Yakni Rp 1.000 per meter kubik.
”Untuk saat ini kami pending dulu kenaikan tarifnya. Kami minta dukungannya semoga tercapai. Kalau nantinya tak tercapai akan ada catatan-catatan,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – PDAM Kudus, Jawa Tengah ditarget meraih laba pada 2025 sebesar Rp 6,7 miliar. Bupati Kudus Samani Intakoris yakin target yang ditetapkan dapat tercapai.
”Target laba PDAM tahun ini sebesar Rp 6,7 miliar. InsyaAllah dapat tercapai,” katanya usai menyambangi kantor PDAM Kudus bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton, Jumat (14/3/2025).
Di kesempatan itu, Samani mengajak para pegawai PDAM Kudus untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat.
”PDAM Kudus harus punya roh untuk melayani dengan mengacu pada regulasi yang ada,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kudus, Winarno mengatakan, pada 2024 capaian laba bersih PDAM Kudus kurang lebih sebesar Rp 4,7 miliar.
”Pada tahun 2025 target laba bersih PDAM Kudus sebesar Rp 6,7 miliar atau naik sekitar Rp 2 miliar dibanding capaian tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dengan kenaikan itu, pihaknya pun memberikan beberapa catatan untuk mencapai target laba itu.
Belum Disetujui...
Di mana, pihaknya meminta diberi peluang untuk menaikan tarif atau penyesuaian tarif air bagi pelanggan PDAM Kudus yang tertunda sejak 2018 lalu.
”Karena target laba dinaikkan hingga Rp 2 miliar, maka kami minta realisasi penyesuaian tarif yang tertunda pada 2018,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan penyesuaian tarif tersebut diyakini tidaklah terlalu besar dari segi nominal. Yakni Rp 1.000 per meter kubik.
Namun, untuk penyesuaian tarif ini belum disetujui oleh Bupati Kudus dan Wakil Bupati Kudus.
”Untuk saat ini kami pending dulu kenaikan tarifnya. Kami minta dukungannya semoga tercapai. Kalau nantinya tak tercapai akan ada catatan-catatan,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
