Abdul Mu’ti menyampaikan pihaknya berencana mengupayakan perbaikan sekolah rusak, baik disebabkan oleh bencana banjir maupun yang kondisi bangunan sekolahnya sudah tua. Sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.
Ia menjelaskan, alokasi anggaran perbaikan sekolah dari pemerintah pusat sebanyak 10.440 sekolah. Namun, dirinya belum mengetahui apakah sekolah di Kabupaten Kudus sudah termasuk di dalamnya atau tidak.
”Mudah-mudahan sekolah di Kabupaten Kudus juga masuk di dalamnya. Semoga sekolah di Kabupaten Kudus bisa diperbaiki,” sambungnya.
Ia berharap agar bangunan sekolah di Kabupaten Kudus yang membutuhkan perbaikan segera mendapatkan penanganan. Menurutnya, bangunan sekolah yang representatif memberikan kenyamanan bagi siswa mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
”Tadi sudah lihat ruang kelas juga. Mudah-mudahan bisa segera ada perbaikan agar kegiatan belajar mengajar lebih baik lagi di masa datang,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut juga Abdul Mu’ti memberikan edukasi soal tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dia menyampaikan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
Murianews, Kudus – Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengecek sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang kerap kebanjiran. Sekolah yang disambangi pada hari ini, Kamis (20/3/2025) yakni di SD 1 Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu dan SD 3 Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati.
Abdul Mu’ti menyampaikan pihaknya berencana mengupayakan perbaikan sekolah rusak, baik disebabkan oleh bencana banjir maupun yang kondisi bangunan sekolahnya sudah tua. Sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.
”Kami melihat SD yang terdampak banjir. Saya cek kondisi bangunan sekolah dan juga kegiatan belajar mengajarnya. Karena sesuai dengan program presiden untuk merenovasi sekolah, baik yang rusak karena banjir maupun yang kondisi bangunannya sudah tua,” katanya, Kamis (20/3/2025).
Ia menjelaskan, alokasi anggaran perbaikan sekolah dari pemerintah pusat sebanyak 10.440 sekolah. Namun, dirinya belum mengetahui apakah sekolah di Kabupaten Kudus sudah termasuk di dalamnya atau tidak.
”Mudah-mudahan sekolah di Kabupaten Kudus juga masuk di dalamnya. Semoga sekolah di Kabupaten Kudus bisa diperbaiki,” sambungnya.
Ia berharap agar bangunan sekolah di Kabupaten Kudus yang membutuhkan perbaikan segera mendapatkan penanganan. Menurutnya, bangunan sekolah yang representatif memberikan kenyamanan bagi siswa mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
”Tadi sudah lihat ruang kelas juga. Mudah-mudahan bisa segera ada perbaikan agar kegiatan belajar mengajar lebih baik lagi di masa datang,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut juga Abdul Mu’ti memberikan edukasi soal tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dia menyampaikan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
Berolahraga...
”Anak-anak harus membiasakan bangun pagi dan melanjutkan beribadah. Setelah itu harus berolahraga pagi,” katanya.
Ia menjelaskan, berolahraga merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan. Menurutnya, berolahraga membuat tubuh menjadi segar dan bugar.
Setelah berolahraga, Abdul Mu’ti menyampaikan kepada anak-anak untuk mengonsumsi makan sehat dan bergizi. Ia menjelaskan makanan bergizi dapat memberikan dampak bagi siswa lebih fokus mengikuti pelajaran di kelas.
”Anak-anak harus mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Jangan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makan permennya juga dikurangi agar tidak sakit gigi,” sambungnya.
Ia menambahkan, sebagai siswa harus gemar membaca agar mendapatkan banyak ilmu. Dirinya mengimbau siswa untuk tidak malas membaca buku.
”Harus rajin membaca buku dan banyak bertanya ke teman-teman. Jangan lupa untuk banyak bertanya ke teman-teman. Malam harinya juga harus tidur cepat karena paginya sekolah,” ucapnya di depan siswa-siswi.
Editor: Anggara Jiwandhana