Sebagai upaya pembekalan, Kemenag Kudus saat ini tengah melaksanakan kegiatan Manasik Haji bagi para calon jemaah.
Menanggapi potensi cuaca panas, seorang calon jemaah haji asal Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Muhammad Khofan, menyatakan kesiapannya.
”InshaAllah sudah siap. Berbagai kesiapan sudah saya lakukan. Semoga bisa diberikan kelancaran saat melaksanakan ibadah haji,” katanya.
Senada, calon jemaah haji asal Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Munadi, mengaku telah lama menantikan keberangkatan hajinya selama 13 tahun.
”Kalau soal suhu 40 derajat tidak masalah. Saya juga sudah menjaga kondisi fisik dengan berolahraga. Kesiapan mental juga sudah saya persiapkan,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengeluarkan imbauan penting bagi calon jemaah haji tahun 2025. Langkah ini diambil menyusul prediksi suhu udara di Arab Saudi yang diperkirakan dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celsius selama pelaksanaan ibadah haji.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha menyampaikan, kondisi cuaca ekstrem berupa panas terik diperkirakan akan mewarnai musim haji tahun ini.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para calon jemaah untuk mengambil langkah-langkah antisipasi guna menjaga kesehatan dan kelancaran ibadah.
”Kabarnya memang panas ekstrem di sana. Lebih dari 40 derajat Celsius. Para jemaah harus menjaga tubuh dari sengatan matahari secara langsung,” ujar Muhammad Ulin Nuha pada Rabu (16/4/2025).
Lebih lanjut, Ulin Nuha menyarankan agar calon jemaah mengenakan pakaian yang mudah menyerap keringat untuk menghindari rasa panas berlebih. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperbanyak konsumsi air zam-zam.
”Perbanyak air minum zam-zam. Kalau bisa jangan yang dingin karena nanti menyebabkan batuk dan flu,” sambungnya.
Berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya, di mana suhu di Arab Saudi juga mencapai 40 derajat Celsius, Ulin Nuha bersyukur tidak ada jemaah haji asal Kabupaten Kudus yang menjadi korban dampak cuaca ekstrem.
Manasik..
Sebagai upaya pembekalan, Kemenag Kudus saat ini tengah melaksanakan kegiatan Manasik Haji bagi para calon jemaah.
”Manasik haji ini penting untuk diikuti sebagai bekal bagi calon jemaah haji saat menunaikan ibadah haji. Kami menggelar manasik tingkat kabupaten sebanyak dua kali serta manasik di tingkat kecamatan sebanyak enam kali,” terangnya.
Menanggapi potensi cuaca panas, seorang calon jemaah haji asal Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Muhammad Khofan, menyatakan kesiapannya.
”InshaAllah sudah siap. Berbagai kesiapan sudah saya lakukan. Semoga bisa diberikan kelancaran saat melaksanakan ibadah haji,” katanya.
Senada, calon jemaah haji asal Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Munadi, mengaku telah lama menantikan keberangkatan hajinya selama 13 tahun.
”Kalau soal suhu 40 derajat tidak masalah. Saya juga sudah menjaga kondisi fisik dengan berolahraga. Kesiapan mental juga sudah saya persiapkan,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar
