Murianews, Kudus – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mengingatkan kepada seluruh calon jemaah haji asal Kudus untuk segera melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya haji sebelum batas waktu yang ditentukan, yakni pada 17 April 2025.

Jika hingga tenggat waktu tersebut pelunasan belum dilakukan, calon jemaah haji dipastikan tidak dapat berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Murianews.com hingga Senin (14/4/2025), sebanyak 1.304 calon jemaah haji dari total 1.423 orang yang direncanakan berangkat telah melakukan pelunasan biaya haji.

Ini berarti masih ada 119 calon jemaah haji atau sekitar 9,21 persen yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha mengatakan, batas waktu pelunasan tidak akan diperpanjang.

”Batas waktunya sampai 17 April 2025 saja. Tidak ada perpanjangan lagi dan kalau tidak melakukan pelunasan ya tidak jadi berangkat,” ujarnya kepada Murianews.com, Selasa (15/4/2025).

Ulin Nuha mengimbau agar calon jemaah haji yang belum melunasi biaya haji untuk segera melunasinya. Mengingat waktu keberangkatan semakin dekat.

”Waktunya sudah mepet. Kabarnya kloter pertama haji asal Indonesia berangkat pada 2 Mei 2025,” sambungnya.

Pelunasan mudah...

Lebih lanjut, Ulin Nuha menjelaskan pelunasan Bipih cukup mudah. Calon jemaah hanya perlu membawa berkas berupa surat keterangan istitaah sehat dan buku rekening, kemudian melakukan pembayaran melalui Bank Jateng.

Untuk calon jemaah haji asal Kabupaten Kudus, diperkirakan akan tergabung dalam empat kloter, yakni kloter 47, 48, 49, dan 50, dengan perkiraan keberangkatan pada 13 Mei 2025. Setiap kloter akan diisi oleh 357 jemaah.

Editor: Cholis Anwar