Ia menambahkan, pengambilan KUR ini tanpa agunan. Sehingga harus diseleksi secara ketat. Salah satunya apakah sudah pernah mengambil KUR atau belum.
”Terkait pengambilan KUR di Pegadaian Kudus dibatasi maksimal sampai Rp 50 juta. Namun, untuk nasabah awal yang mau mengambil KUR kami batasi Rp 10 juta dulu sambil kami lihat proses angsurannya lancar atau tidak,” imbuhnya.
Kantor Pegadaian Cabang Kudus, Jawa Tengah. (Murianews/Vega Maarijil Ula).
Murianews, Kudus – Pegadaian Cabang Kudus, Jawa Tengah kembali mendistribusikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan atau agunan tahun ini. KUR ini diminati pelaku UMKM di Kabupaten Kudus.
Pimpinan Pegadaian Cabang Kudus, Naning Susanti menyampaikan, penyaluran KUR 2025 mulai dilaunching Februari. Ia menjelaskan, puluhan masyarakat telah disurvei untuk mendapatkan KUR tahun ini.
”Terkait KUR 2025 baru launching pada bulan Februari. Sehingga belum banyak proses pencairannya. Karena Januari belum ada kucuran dana dari kementerian. Sehingga kami harus menunggu dulu dan pada bulan Februari akhir mulai penyaluran,” katanya kepada Murianews.com.
Menurutnya, pelayanan KUR di Pegadaian banyak diminati. Terlebih tidak ada jaminan untuk mengambil KUR ini. Sejauh ini sudah ada pencairan KUR sebanyak Rp 100 juta dari total lima orang yang sudah lolos survei.
”KUR ini banyak peminat. Saat ini antrean masih kami survei. Karena KUR itu kan tanpa jaminan. Jadi yang bisa kami survei itu usahanya saja sehingga kami harus berhati-hati,” sambungnya.
Dirinya menambahkan, mereka yang mengambil KUR berasal dari nasabah yang telah mengajukan KUR di tahun sebelumnya. Selain itu juga ada nasabah baru. Ia menyampaikan, KUR tersebut diperuntukkan bagi pelaku UMKM.
”Saat ini yang sedang dalam proses pencairan KUR itu nasabah yang surveinya sudah beberapa hari yang lalu,” terangnya.
Diseleksi Ketat...
Ia menambahkan, pengambilan KUR ini tanpa agunan. Sehingga harus diseleksi secara ketat. Salah satunya apakah sudah pernah mengambil KUR atau belum.
”Terkait pengambilan KUR di Pegadaian Kudus dibatasi maksimal sampai Rp 50 juta. Namun, untuk nasabah awal yang mau mengambil KUR kami batasi Rp 10 juta dulu sambil kami lihat proses angsurannya lancar atau tidak,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
Kantor Pegadaian Cabang Kudus, Jawa Tengah. (Murianews/Vega Maarijil Ula).