Ia pun kembali mengimbau agar semua pihak menyertakan bukti foto ketika menemukan kejadian serupa. Tujuannya agar keluhan itu dapat dijadikan evaluasi.
”Supaya bisa menjadi bahan evaluasi bagi kami ke depannya,” ujarnya.
”Sampai saat ini baru tiga dapur gizi MBG yang ada di Kabupaten Kudus,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, menu MBG yang dibagikan ke SMA 1 Kudus diduga ditemukan ulat pada tumis kacang. Menu itu berasal dari SPPG Jepangpakis.
Murianews, Kudus – Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jepangpakis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Febria Suryaningrum menanggapi laporan terkait adanya temuan ulat pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA 1 Kudus.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut Senin (14/4/2025), namun saat itu ia tak mendapatkan bukti foto ulat di menu MBG yang disalurkan.
”Saya dapat laporan dari pihak SMA 1 Kudus. Guru SMA 1 Kudus dapat informasi dari siswa. Kemudian gurunya menyampaikan ke saya kalau ada laporan ulat. Tetapi saat itu saya minta bukti foto ulatnya tidak ada yang punya bukti fotonya,” katanya saat dikonfirmasi Murianews.com melalui telepon, Rabu (23/4/2025).
Pihaknya pun menyarankan agar dapat menyertakan bukti foto saat mengalami kejadian semacam itu. Dengan begitu, pihaknya dapat segera menindaklanjuti dan menyampaikannya ke atasan.
”Saya sudah bilang kalau ada hal semacam ini agar didokumentasikan terlebih dahulu,” sambungnya.
Ia menjelaskan, SPPG Jepangpakis juga mengawasi sejumlah sekolah yang dilayaninya. Selain SMA 1 Kudus, pihaknya juga melayani MBG di SD 1 Mlati Kidul, SD 2 Mlati Kidul, SMP 1 Jati Kudus, SD 1 Wergu Wetan, SD 2 Wergu Wetan, SMP 1 Jati Kudus.
”Suplai MBG ke sekolah yang lainnya aman-aman saja tidak ada laporan temuan ulat atau makanan yang basi seperti yang dikeluhkan di SMA 1 Kudus,” terangnya.
Evaluasi...
Ia pun kembali mengimbau agar semua pihak menyertakan bukti foto ketika menemukan kejadian serupa. Tujuannya agar keluhan itu dapat dijadikan evaluasi.
”Supaya bisa menjadi bahan evaluasi bagi kami ke depannya,” ujarnya.
Diketahui, saat ini sudah ada tiga titik SPPG atau dapur gizi MBG di Kudus. Ketiganya yakni di Ponpes Nashrul Ummah di Kecamatan Mejobo, Ponpes Al Chalimi di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, dan Dani Catering di Desa Jepangpakis.
”Sampai saat ini baru tiga dapur gizi MBG yang ada di Kabupaten Kudus,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, menu MBG yang dibagikan ke SMA 1 Kudus diduga ditemukan ulat pada tumis kacang. Menu itu berasal dari SPPG Jepangpakis.
Kemudian, pada Senin (21/4/2025) menu MBG di SMA 1 Kudus juga diduga tidak layak. Tempe orek yang disajukan rasanya pahit dan ayam kecapnya berbau tak sedap.
Editor: Zulkifli Fahmi