Tak hanya menyasar pembangunan fisik, TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di antaranya adalah penyuluhan bela negara, pencegahan radikalisasi dan terorisme, penanganan stunting, penyuluhan narkoba, program KB dan kesehatan, serta edukasi terkait pengembangan UMKM, pertanian, dan kesiapsiagaan bencana.
“Kami ingin TMMD ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi infrastruktur maupun peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan sosial,” tambah Letkol Inf Hermawan.
Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, TMMD diharapkan dapat mempercepat pembangunan di desa dan memperkuat semangat gotong royong warga.
Murianews, Kudus – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pembukaan kegiatan dilakukan Selasa (6/5/2025) ditandai dengan upacara di lapangan desa setempat.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kudus Samani Intakoris, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), personel Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD Sengkuyung ini akan berlangsung selama satu bulan. TMMD di Desa Sendang akan dimulai 6 Mei 2025 hingga 4 Juni 2025.
“Kegiatan fisik TMMD kali ini mencakup pembangunan jalan sepanjang 500 meter dengan lebar tiga meter dan ketebalan 0,15 meter,” ungkap Dandim Kudus dalam sambutan pembukaan TMMD di Desa Sadang.
Anggaran kegiatan TMMD tahun ini bersumber dari dua pihak, yakni APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 224.411.000 dan APBD Kabupaten Kudus sebesar Rp 472.128.200. Dengan demikian, total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 696.539.200.
Tidak hanya fisik...
Tak hanya menyasar pembangunan fisik, TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di antaranya adalah penyuluhan bela negara, pencegahan radikalisasi dan terorisme, penanganan stunting, penyuluhan narkoba, program KB dan kesehatan, serta edukasi terkait pengembangan UMKM, pertanian, dan kesiapsiagaan bencana.
“Kami ingin TMMD ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi infrastruktur maupun peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan sosial,” tambah Letkol Inf Hermawan.
Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, TMMD diharapkan dapat mempercepat pembangunan di desa dan memperkuat semangat gotong royong warga.
Editor: Budi Santoso