Senada dengan Bupati, Operator dan Pemeliharaan Bendung Wilalung, Sugeng Hartanto, menyebut elevasi saat ini masih tergolong aman. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Sebelumnya, status Bendung Wilalung, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah awas per Jumat (23/5/2025). Capaian debit airnya per hari ini 715 meter kubik per detik.
Ketinggian air tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada hari ini pukul 01.00 WIB sebesar 775 meter kubik per detik.
Murianews, Kudus – Elevasi Bendung Wilalung, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/5/2025) hari ini tercatat mencapai 258 meter kubik per detik.
Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan status awas pada Jumat (23/5/2025) kemarin yang masih di angka 715 meter kubik per detik.
Bupati Kudus Samani Intakoris yang mengecek langsung kondisi Bendung Wilalung menyatakan, bahwa elevasi 258 meter kubik per detik masih membutuhkan perhatian khusus.
”Karena kalau 260 meter kubik per detik statusnya masuk siaga atau warna kuning. Dikhawatirkan debit air saat ini naik dari 258 meter kubik per detik jadi 260 meter kubik per detik,” katanya.
Samani mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama karena cuaca yang terkadang tidak menentu. Ia mengingatkan biasanya setelah hujan deras, ada kenaikan debit air kiriman dari hulu.
”Biasanya kalau hujan deras dan ada kiriman air dari hulu, empat jam setelahnya Bendung Wilalung ada kenaikan debit air,” sambungnya.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan petugas operator Bendung Wilalung, BPBD Kudus, dan instansi terkait untuk memantau kondisi debit air.
Diminta Waspada...
Senada dengan Bupati, Operator dan Pemeliharaan Bendung Wilalung, Sugeng Hartanto, menyebut elevasi saat ini masih tergolong aman. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Sebelumnya, status Bendung Wilalung, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah awas per Jumat (23/5/2025). Capaian debit airnya per hari ini 715 meter kubik per detik.
Ketinggian air tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada hari ini pukul 01.00 WIB sebesar 775 meter kubik per detik.
Editor: Supriyadi