Salah satu prioritasnya adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada pekerja demi meningkatkan derajat kesehatan mereka.
”Ada banyak program K3 yang bisa dilakukan. Kami juga akan bersinergi dengan DKK, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Apindo, Serikat Buruh dan pihak lainnya terkait K3,” terangnya.
Tujuan utamanya adalah memastikan semua pihak memahami prosedur K3, termasuk penanganan pekerja yang sakit saat bekerja atau kondisi lingkungan kerja yang tidak bersih yang dapat menyebabkan penyakit.
”Karena tugas kami itu tidak hanya mengobati melainkan juga melakukan pencegahan,” tegasnya.
Meskipun saat ini juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) di IDI Kabupaten Kudus, dr Ahmad Syaifuddin optimis dapat melaksanakan tugas sebagai Ketua Pengurus IDKI Jawa Tengah dengan baik.
Ia yakin kedua posisi tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya karena keduanya saling berkesinambungan dan berkaitan erat dengan K3.
Murianews, Kudus – Direktur RSI Sunan Kudus, dr Ahmad Syaifuddin terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI) Jawa Tengah periode 2025-2028.
Keputusan itu didapatkan usai adanya musyawarah oleh para dokter yang tergabung di IDKI Jawa Tengah.
Sebelum menjadi Ketua IDKI Jateng dr Ahmad Syaifudin pernah menjabat sebagai Bidang Advokasi dan Hubungan Antar-Lembaga Pengurus Pusat IDKI pada periode 2022 hingga 2025.
”Mekanismenya kemarin musyawarah kemudian langsung menunjuk saya. Tidak ada proses voting,” katanya, Sabtu (31/5/2025) malam.
Pelantikan dr Ahmad Syaifuddin telah dilangsungkan pada hari yang sama di hotel @Hom Kudus, dipimpin oleh Ketua IDI Jawa Tengah dr Telogo Wismo Agung Durmanto dan Ketua Umum PP IDKI, dr Edy.
Dokter Ahmad Syaifuddin menyatakan kesiapannya untuk mengemban tugas sebagai Ketua Pengurus IDKI Jawa Tengah, yang berfokus pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
”Tugas yang diemban nanti berkaitan dengan perusahaan dan dokter dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerjanya,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr Ahmad Syaifuddin berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan serikat pekerja.
Pelayanan Optimal...
Salah satu prioritasnya adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada pekerja demi meningkatkan derajat kesehatan mereka.
”Ada banyak program K3 yang bisa dilakukan. Kami juga akan bersinergi dengan DKK, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Apindo, Serikat Buruh dan pihak lainnya terkait K3,” terangnya.
Tujuan utamanya adalah memastikan semua pihak memahami prosedur K3, termasuk penanganan pekerja yang sakit saat bekerja atau kondisi lingkungan kerja yang tidak bersih yang dapat menyebabkan penyakit.
”Karena tugas kami itu tidak hanya mengobati melainkan juga melakukan pencegahan,” tegasnya.
Dokter Ahmad Syaifuddin menambahkan, IDKI Jawa Tengah sebenarnya sudah aktif berkontribusi. Pada Februari 2025 lalu, pihaknya telah berpartisipasi dalam acara Peringatan Bulan K3 di Batang, Jawa Tengah, dengan kegiatan pengobatan dan pengecekan kesehatan.
Meskipun saat ini juga menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) di IDI Kabupaten Kudus, dr Ahmad Syaifuddin optimis dapat melaksanakan tugas sebagai Ketua Pengurus IDKI Jawa Tengah dengan baik.
Ia yakin kedua posisi tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya karena keduanya saling berkesinambungan dan berkaitan erat dengan K3.
”Tidak masalah insyaallah tidak terganggu meski bertugas di IDI dan IDKI Jateng. Kedua posisi saat di organisasi tersebut juga berkaitan dengan K3. Jadi saling berkesinambungan,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi