Kamis, 20 November 2025

”Pada tahun 1970 batik tulis motif Kudus hampir punah karena tidak ada pembatik sama sekali. Berkaca dari hal itu saya mencoba menekuni batik tulis motif Kudus,” jelasnya.

Pada tahun 2005 dirinya mencoba untuk riset terlebih dahulu tentang batik tulis motif Kudus. Berlanjut pada 2006 dirinya mulai meneliti sejarah batik Kudus.

”Saya mencari berbagai literasi tentang sejarah batik Kudus. Termasuk cerita folklornya yang saya tuangkan ke batik. Seperti batik Kudus motif Parijoto, Pakis Aji, Bulusan, Tembakau, dan lainnya,” ujarnya.

Kini, ada 100 motif batik Kudus yang dibuatnya, 20 di antaranya telah dipatenkan. Motif-motif itu ia buat sejak mendirikan Muria Batik Kudus 2005 lalu.

”Produksi batik saya bisa banyak berkat karyawan saya juga. Karena kembali lagi saya tidak dapat bekerja seorang diri. Saya siap apabila mengajari generasi muda yang mau belajar membatik,” ucapnya.

Kini batiknya telah menjamah hampir seluruh negeri, dan bahkan, telah menjangkau negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Raih Prestasi... 

Komentar

Terpopuler