Rabu, 19 November 2025

Ia mengungkapkan, dalam rapat disebutkan iuran itu rencananya disalurkan pada guru-guru di tingkat TK, SD, dan SMP di bawah yayasan yang belum mendapatkan tunjangan itu. Namun, ia belum mengetahui secara pasti jumlah guru yang hendak dibantu.

”Uang yang dikumpulkan dari teman-teman guru yang sudah dapat tunjangan, nantinya diberikan ke teman-teman guru dan karyawan yang belum dapat tunjangan. Tetapi sasarannya siapa saja, baik nama dan jumlah guru atau karyawannya belum jelas,” terangnya.

Lebih lanjut, beberapa pekan lalu, pihak Ketua Yayasan Yayasan Terpadu Ali bin Abi Tholib, yakni Rusman menyampaikan ada AD/ART yayasan yang mengharuskan iuran 30 persen dari tunjangan. Kabar tersebut didapatkannya Agustus 2025.

”Setelah ada kabar 30 persen itu, kami para guru di semua jenjang dan ada pak Rusman juga ikut rapat tanggal 9 Agustus. Tetapi di AD/ART yayasan tidak ada regulasi yang menyatakan iuran harus 30 persen. Pada AD/ART itu hanya ada nominal-nominal potongan yang dikelola yayasan,” terangnya.

Lebih lanjut, saat ini potongan 30 persen belum berjalan. Namun, ia berharap agar hal tersebut dikaji terlebih dahulu.

”Kalau enam persen, saya dan teman-teman tidak masalah. Tetapi kalau 30 persen terlalu memberatkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Yayasan Terpadu Ali bin Abi Tholib, Rusman membenarkan adanya rencana iuran 30 persen itu. Ia menjelaskan, iuran itu rencananya diperuntukkan bagi 55 guru maupun karyawan di jenjang TK, SD, dan SMP.

”Iya ada rencana penarikan 30 persen untuk guru dan karyawan sebanyak 55 orang. Iurannya diambil dari 12 orang yang sudah mendapatkan tunjangan,” katanya, Senin (18/8/2025).

Hasil Kesepakatan... 

Komentar