Kamis, 20 November 2025

Wikanto berharap adanya lomba ini dapat melahirkan generasi penerus penutur bahasa Jawa. Menurut dia generasi muda harus peduli dengan bahasa dan budaya Jawa.

”Generasi muda harus bisa menggali tradisi. Selain itu juga memiliki kemampuan berbudaya serta peduli untuk melestarikan budaya jawa,” ujarnya.

Siswa SMP 1 Jati, Farhan Adinata Chabibi mengatakan pihaknya menampilkan karya sastra klasik Serat Wulangreh yang ditampilkan peserta. Karya dari Pakubuwana IV Surakarta ini berbentuk tembang macapat berisi pesan moral.

Isinya yakni tentang kejujuran dan pentingnya menjaga budaya. Ia berpasangan dengan Dahlia Putri Lestari.

”Kesulitannya paling hanya melafalkan dialek harus medok. Latihannya setiap hari. Kami dibimbing oleh guru Bahasa Jawa,” imbuhnya.

Siswa SMP 2 Cepu, Prabu Satria menampilkan tarian pujangganong dan seni pedalangan. Ia menceritakan asal-usul Kota Baya sambil memperagakan wayang. Ia mengaku sudah menekuni dunia wayang sejak SD. Ia juga belajar di sanggar.

”Saya suka wayang sejak kecil. Sampai saat ini masih terus belajar,” imbuhnya.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler