Selain menggandeng sekolah di Kota Kretek, pihak Disdukcapil Kudus juga bekerja sama dengan tempat wisata. Itu bertujuan menarik pengguna KIA.
Sejauh ini Disdukcapil Kudus bekerja sama dengan empat tempat wisata. Yakni meliputi Waterboom Muria Kretek, Ars Waterpark, Kiai Langgeng, dan Saloka.
Ke depannya pihaknya akan berusaha menambah sasaran lebih banyak lagi. Sehingga dapat meningkatkan ketercapaian KIA.
”Harapan kamin masyarakat yang belum memiliki KIA dapat segera mengurus KIA. Syaratnya hanya fotocopy akta kelahiran anak, fotocopy KK, fotocopy E-KTP orangtua, dan pas foto,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kudus mencatat, ketercapaian kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) di wilayahnya baru mencapai 83 persen per tahun 2025.
Meski meningkat 3 persen dari tahun sebelumnya, Disdukcapil berencana menggandeng sekolah dan tempat wisata untuk menyosialisasikan KIA supaya bisa mencapai 100 persen.
Kepala Disdukcapil Kudus, Eko Hari Djatmiko mengatakan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Disdikpora Kudus untuk menambah target sasaran KIA di sekolah.
”Sebenarnya sejak 2018 sudah kerja sama dengan Disdikpora Kudus. Kemudian tahun ini kami perkuat lagi di tahun ajaran baru ini agar sasaran siswa sekolah yang mendapat KIA semakin banyak,” katanya, Jumat (12/9/2025).
Ia menyebutkan, ketercapaian 83 persen itu artinya ada 180 ribu jiwa yang sudah memiliki KIA. Mereka merupakan siswa sekolah dengan usia di bawah 17 tahun. Keseluruhan sasaran KIA ada sebanyak 220 ribu jiwa.
”Sosialisasi terus kami lakukan ke sekolah supaya target 100 persen dapat tercapai di tahun ini,” sambungnya.
Eko menyebut kegunaan KIA sangat penting. Sebab, dapat digunakan sebagai Identitas diri sebelum memiliki E-KTP di usia 17 tahun. Selain itu dapat digunakan sebagai Identitas diri untuk menaiki transportasi publik.
”Warga bisa menggunakan KIA untuk naik pesawat, kereta dan transportasi yang lainnya,” terangnya.
Tempat Wisata...
Selain menggandeng sekolah di Kota Kretek, pihak Disdukcapil Kudus juga bekerja sama dengan tempat wisata. Itu bertujuan menarik pengguna KIA.
Sejauh ini Disdukcapil Kudus bekerja sama dengan empat tempat wisata. Yakni meliputi Waterboom Muria Kretek, Ars Waterpark, Kiai Langgeng, dan Saloka.
”Masyarakat yang punya KIA bisa mendapatkan diskon ketika berwisata ke tempat wisata tersebut,” ujarnya.
Ke depannya pihaknya akan berusaha menambah sasaran lebih banyak lagi. Sehingga dapat meningkatkan ketercapaian KIA.
”Harapan kamin masyarakat yang belum memiliki KIA dapat segera mengurus KIA. Syaratnya hanya fotocopy akta kelahiran anak, fotocopy KK, fotocopy E-KTP orangtua, dan pas foto,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi