Kamis, 20 November 2025

Pihaknya juga terus bersinergi melalui berbagai forum pertemuan. Pada intinya yakni mengajak seluruh pihak terkait bersama-sama menjalankan fungsi pendidikan di pondok pesantren dengan baik.

”Pendidikan yang berjalan dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula untuk santri,” terangnya.

Selama ini pihaknya belum mendapatkan laporan tindakan kekerasan yang terjadi di 200-an pondok pesantren di Kabupaten Kudus. Pihaknya percaya pondok pesantren di Kabupaten Kudus menjalankan fungsi pendidikan dengan baik.

”Kami percaya ponpes di Kudus menjalankan pendidikan sesuai tuntunan syariat Islam,” imbuhnya.

Diketahui, kecaman terhadap Trans 7 meluas setelah beredar video program Xpose Uncencored yang menampilkan narasi ”Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?”

Tayangan tersebut dinilai merendahkan martabat santri dan kiai. Sebab, siaran tersebut menggambarkan kehidupan pesantren secara negatif dan provokatif.

Pihak Trans 7 telah menyampaikan permohonan maaf kepada kiai dan santri. Permohonan maaf tersebut disampaikan menyusul viralnya di media sosial tagar boikot Trans 7 setelah menayangkan tayangan atau pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo dalam program Xpose Uncencored pada Senin (13/10/2025).

Editor: Budi Santoso

Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang pada isi berita demi peningkatan kualitas berita.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler