Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Komplotan begal diduga beraksi pada siang hari Senin (30/10/2023) di jalan tengah perkebunan tebu atau belakang Gereja Kopen, di perbatasan Kecamatan Kaliwungu - Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Korbannya seorang sales provider Smartfren Nunu Juharna.

Korban saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus. Sales provider ini mengalami luka pada bagian kepalanya.

Nunu Jurhana menceritakan, saat itu ia tengah perjalanan ke wilayah ganesha dan berhenti di tempat kejadian untuk membuka rute di google maps untuk melanjutkan perjalanan. Namun sekitar 10 menitan berhenti, tiba-tiba ada sekelompok orang yang menariknya dari belakang dan langsung memukulnya.

”Ada empat orang boncengan pakai dua motor. Ditarik dari belakang lalu dipukul seperti kaya pakai botol atau kayu. Sama nonjok bagian bibir. Itu sekitar jam 13.30 WIB,” katanya, Selasa (31/10/2023).

Seketika itu, korban langsung menahan motornya agar tak diambil oleh sekelompok pelaku tersebut. Korban saat itu terus dipukul dan diinjak hingga membuatnya terjatuh dan membuatnya pingsan.

Dan pelaku berhasil merebut tas yang berisi sejumlah produk provider dan faktur tagihan dan melarikan diri. Sedangkan dirinya tergeletak di lokasi kejadian.

“Setelah sadar ada yang tanya saya kenapa, langsung telfon teman, setelah datang dibawa teman ke Rumah Sakit. Waktu itu jalanan sepi, saya juga baru fokus ke HP liat maps.”ungkapnya.

Akibat kejadian ini, dirinya mengaku menggalami kerugian yang ditaksir mencapai sekitar Rp40 juta. Itu karena tas yang berisi produk provider dan faktur yang dibawanya itu raib dibawa pembegal.

”Yang hilang barang jualan saya, untuk uang tidak ada. Mulai dari voucher, perdana, semua barang kantor. Kerugian sekitar kurang lebih Rp40 jutaan,” jelasnya.

Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Kudus, Senin (30/10/2023) malam. Pihak Polisi dikabarkan tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Editor: Budi Santoso

 

Komentar