Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang kembali dilaporkan ke polisi. Kali ini, Panji Gumilang dilaporkan menyalahgunakan dana zakat di Al Zaytun.

Laporan tersebut dilayangkan Forum Indramayu Menggungat (FIM) ke Bareskrim polri. Kini, Bareskrim Polri mendalami soal dugaan penyalahgunaan zakat di Al Zaytun oleh Panji Gumilang.

Diketahui, saat ini Bareskrim Polri tengah mendalami transasi keuangan milik Panji Gumilang. Pemimpin Ponpes Al Zaytun itu diduga melakukan tindak pidana pencucian uang.

Dilaporkan laman resmi Humas Polri, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan dugaan penyalahgunaan zakat dilaporkan dalam bentuk aduan masyarakat FIM pada Polres Indramayu, Senin (17/7/2023).

’’Dari hasil perkembangan lidik yang dilakukan terdapat pengajuan soft copy transaksi ke PPATK terkait rekening atas nama; Mahad al Zaytun 3 rekening, atas nama PG (Panji Gumilang) 2 rekening dan J 1 rekening,’’ kata Brigjen Pol Ramadhan dalam keteranganya, Selasa (18/7/2023).

Ramadhan mengatakan, kasus Panji Gumilang kini masih dalam penanganan Dittipideksus dan Dittipidum Bareskrim Polri. Terkait dugaan penyalahgunaan zakat tersebut, polisi telah mengantongi tiga nama.

Ketiga nama tersebut yakni, AS sebagai penggalang dana cabang Jakarta dari salah satu yayasan yang terafiliasi Panji Gumilang. Kemudian, IS sebagai pendiri Al-Zaytun dan LS sebagai mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII).

Ramadhan mengatakan, AS akan dimintai klarifikasinya untuk diketahui peran dan keterkaitannya di kasus penyalahgunaan dan zakat itu. Bareskrim Polri akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Jabar untuk melakukan pendalaman terhadap alat bukti penyalahgunaan zakat yang terungkap.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan Bareskrim akan melakukan klarifikasi dengan mengundang Kementerian Agama (Kemenag) dan kantor wilayah terkait mekanisme dana BOS.

’’Melaksanakan wawancara bersama Ditjen Binmas Islam Kementerian Agama terkait amal zakat. Melaksanakan wawancara dengan saudara AS selaku penggalang dana cabang Jakarta dari Yayasan Kecerdasan Anak Bangsa (terafiliasi APG),’’ lanjutnya.

Komentar

Terpopuler