Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut ada tiga proyek pengadaan barang dan jasa di dalam kasus suap Kabasarnas Marsdya Henri Alfandi.

Dalam konfrensi pers yang disiarkan di kanal Youtube KPK, Rabu (26/7/2023) malam, alex mengatakan tiga proyek itu diumumkan melalui LPSE Basarnas yang dapat diakses publik.

Tiga proyek tersebut yakni, pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan dengan nilai kontrak Rp 9,9 miliar, pengadaan publik safety typing equipment dengan nilai kontrak Rp 17,4 miliar, dan pengadaan ROV untuk KNSAR Ganesha dengan nilai kontrak 89,9 miliar.

Proyek pengadaan ROV untuk KNSAR Ganesha tersebut merupakan pekerjaan multi years pada 2023 dan 2024.

’’Adapun konstruksi perkara diduga telah terjadi semenjak 2021. Basarnas melaksanakan beberapa tender proyek pekerjaan yang diumumkan melalui layanan LPSE Basarnas yang dapat diakses oleh umum,’’ kata Alex.

Diberitakan sebelumnya, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Basarnas di Bekasi dan Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023) siang. Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang tunai hampir Rp 1 miliar.

KPK telah menaikkan status perkara suap ini ke tahap penyidikan dan menetapkan lima orang tersangka. Adapun lima orang tersangka itu yakni, Kabasarnas Henri Alfiandi, Korsmin Kabasarnas RI Afri Budi Cahyanto, Dirut PT Intertekno Grafika Sejati Marilya, Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejat Mulsunadi Gunawan, dan Dirut PT Kindah Abadi utama Roni Aidil.

Komentar

Terpopuler